Berikut perubahan tersebut :
– Frekuensi perdagangan saham diprediksi akan meningkat karena biasanya bisa beli 1 lot, sekarang bisa beli 5 lot. Walaupun sebenarnya secara value harga saham masih sama, namun ada semacam efek psikologis yang merasakan harga saham jadi lebih murah, sehingga akan terjadi peningkatan frekuensi transaksi.
PERUBAHAN FRAKSI HARGA SAHAM
Jika sebelumnya ada 5 kelompok fraksi harga, mulai 6 Januari 2014, hanya akan ada 3 kelompok fraksi harga baru. Tiga kelompok fraksi harga tersebut yaitu kurang dari Rp 500, Rp 500-5.000, dan lebih dari Rp 5.000. Untuk kelompok kurang dari Rp 500, fraksi harganya Rp1. Sedangkan fraksi harga untuk kelompok Rp 500-5.000 adalah Rp 5. Selanjutnya fraksi harga untuk kelompok lebih dari Rp 5.000 adalah Rp 25.
Sebagai contoh :
Sebelumnya saham WSKT Rp 410,- / lembar bergerak dengan fraksi harga 5 artinya : 400, 405, 410, 415 dst , maka sejak 6 Januari 2014, pergerakan harga sahamnya menjadi 400, 401, 402, 403, 404…..dseterusnya dengan selisih 1 sampai 497,498,499, 500.
Sebelumnya saham ACES Rp. 600,- / lembar bergerak dengan fraksi harga 10 artinya : 590, 600,610, 620 dst, maka sejak 6 Januari 2014 , pergerakan harga sahamnya menjadi 605, 610, 615, 620 dsterusnya dengan selisih 5 sampai 4980, 4985, 4990, 4995, 5000
Saham yang dengan harga 5000 ke atas jika sebelumnya bergerak dengan harga kelipatan 50, misalnya ASII yg Rp 6000,- / lembar yg bergerak dengan harga 6000, 6050, 6100, 6150, 6200… dst, maka sejak 6 Januari 2014 bergerak dengan selisih harga 25 menjadi 6000, 6025, 6050, 6075 dst….
Dampak perubahan tersebut bagi market :
2. Pergerakan harga saham menjadi lebih stabil, sebagai contoh : jika sebelumnya misalkan WSKT yg harganya 400 naik menjadi 405 ( +1,25 % ) menjadi 400 naik ke 401 ( +0,25% ) diakibatkan pergerakan harga saham tidak terlalu jauh. Berikut ilustrasi profit per point untuk harga saham yg berlaku sejak 6 Januari 2014.






Semoga artikel ini berguna bagi kita semua.