Nyangkut terhormat vs nyangkut abadi

Kita sudah membahas banyak artikel, antara lain (silakan diklik untuk membaca lebih detil) :

Pertanyaannya, untuk apa? 2 chart di bawah ini akan menunjukkan mengapa?

  • Save

  • Save

Chart pertama menunjukkan jika saya adalah orang terbodoh di dunia dalam membeli saham. Selalu membeli di harga paling tinggi di tahun itu. Sedangkan chart kedua menunjukkan jika saya adalah orang terpintar di dunia dalam membeli saham. Selalu membeli di harga paling rendah di tahun itu.

Saya melakukannya 1x saja setiap tahun konsisten di 10 tahun berturut-turut. Asumsikan setiap tahun saya membeli dengan uang yang sama, yaitu 1 juta rupiah, maka total 10 tahun, modal saya adalah 10 juta. Dan untuk chart pertama, hasil saya adalah Rp. 25.875.000,- alias 258.75%, dan untuk chart kedua, hasil saya adalah 2.321.334,- alias merugi -76.79%.

Jadi, bahkan jika saya adalah orang paling bodoh dalam membeli saham, dan membeli perusahaan yang mencetak pertumbuhan laba, saham dengan market cap yang cukup besar, fokus hanya internal perusahaan tanpa peduli pergerakan bursa, hanya membeli saham yang sudah ada di list investasi, menganggap investasi adalah membeli perusahaan, dan membeli saham GCG, maka kemungkinan saya untuk tetap lebih besar daripada mencoba bertindak pintar dengan berusaha membeli saham tidak jelas di harga paling murah. Karena itulah membeli saham terbaik akan membuat kita nyangkut terhormat, di mana cepat atau lambat harga akan kembali naik, dan membeli saham terburuk akan membuat kita nyangkut abadi, di mana cepat atau lambat harga akan menggerus segala modal kita.

Mana yang kita pilih? Nyangkut terhormat atau nyangkut abadi. Oh ya, sebelum 2008, saham di chart yang bawah juga termasuk bagus loh. Tapi tidak ada yang abadi, karena itulah kita harus tetap memantau saham yang sudah dibeli.

Dan ngomong-ngomong, jarang kita menjadi terpintar atau terbodoh di saham, anggap saja kita adalah orang rata-rata. Yaitu beli di tengah2 harga tahun itu (low+high bagi dua). Maka dari chart pertama kita akan mendapat 339.25%. Dan dari chart kedua kita akan mendapat rugi 90.36%.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
Copy link