Banyak yang berusaha untuk menebak-nebak saham apa yang diuntungkan atau yang akan jatuh kalau BBM jadi dinaikkan. Rasanya hal ini hampir pasti tidak akan bisa dijawab. Atau mungkin ada yang bisa jawab, tapi mungkinkah orang ini akan koar-koar ke semua orang untuk beli sebelum dia sendiri beli? Rasanya kecil kemungkinannya.
Ada cara sederhana untuk menghadapi ini. Siapkan saja trading plan masing-masing. Apakah dengan Fundamental Analis atau Teknikal Analis. Misalnya kalau dengan FA, maka kita pasti sudah ada list valuasi saham. Tinggal dicek saja MOS saham-saham ini berapa. Saham apapun yang ketika kenaikan harga BBM jatuh ke bawah MOS adalah sasaran beli. Cukup sederhana kan? Seharusnya ini bisa dilakukan oleh setiap orang penganut FA yang sudah ada daftar valuasi saham. Untuk yang memakai TA silakan tentukan strategi yang kira-kira sama seperti ini.
Konsep ini sama dengan memasang perangkap untuk menjaring hewan. Hewan apapun yang masuk ke dalam perangkap adalah hasil buruan. Jadi kita tidak usah pusing memikirkan mau nangkap hewan apa, jam berapa akan lewat, jenis kelaminnya apa, ukurannya berapa. Kalau misalnya kalau kita mengincar gajah, ternyata tidak ada gajah yang lewat, bisa-bisa seumur hidup tidak dapat hasil, padahal bisa saja ada kerbau lewat.
Nah, kalau skenario menghadapi kenaikan BBM diganti dengan misalnya skenario pergantian presiden, atau skenario tahun baru, atau skenario Quantitative Easing, atau apapun skenario itu, cara kerjanya sama saja kan? Dan dengan ini kita bisa menyatakan, I have trading plan.