


3 Jenis Gelas
Cara kita belajar bisa disamakan dengan cara kita mengisi air ke gelas. Gelas yang kosong diisi dengan air, dan setelah penuh, air digunakan untuk menghilangkan rasa haus. Demikian juga pengetahuan diisi ke pikiran kita, dan digunakan untuk menghilangkan ketidak tahuan kita.
Mau jenis gelasnya seperti apa, dan air yang bagaimana, tujuannya jelas. Demikian juga pengetahuan dan siapa yang belajar.
Dalam proses ini, ada 3 jenis gelas yang tidak akan menerima air, yang akibatnya kita tidak bisa menghilangkan rasa haus, yaitu :
1. Gelas penuh/gelas terbalik
Yaitu kita sudah merasa pintar/keras kepala dalam menerima hal baru. Tidak ada air yang cocok untuk semua orang. Ada orang di belahan dunia yang lebih banyak mengkonsumsi susu, bir, air, dll. Semua tergantung kondisi dan keadaan. Bayi membutuhkan susu. Orang sakit membutuhkan infus. Orang di bar membutuhkan bir. Dll.
Jika kita mengembangkan motivasi : saya sudah tahu atau saya tidak mau, maka seberapa bagus caranya, tidak mungkin akan bisa diterima.
2. Gelas bocor
Istilah paling tepat adalah masuk kuping kiri keluar kuping kanan. Tidak ada hal baru yang akan diterima. Bisa karena kita tidak fokus, pikiran melayang-layang kemana-mana, misalnya memikirkan nasib saham nyangkut yang sudah lama.
3. Gelas yang kotor
Jika sebuah gelas sudah kotor, mau air sebagus apapun yang sudah masuk tidak akan ada gunanya. Ini bisa berarti kita sudah memiliki pemahaman lama, dan menolak cara baru. Jika pemahaman lamanya sudah cocok, mungkin saja cara baru akan menambah sedikit saja cara pandang kita.
Yang kedua adalah kita bukannya datang untuk belajar, tapi datang untuk mengetes guru yang lagi mengajar. Ini langkah yang tidak bijak, karena akan membuat kita tidak bisa menemukan guru yang baik di kemudian hari.
Jadi, bagaimana sebaiknya seseorang belajar? Tinggal dibalik saja. Jadilah gelas terbuka, tidak bocor dan selalu bersih.
Lihatlah sebuah metode, apakah sudah teruji, apakah ada yang sudah berhasil, apakah caranya cocok untuk kondisi kita. Tidak penting mencari kecap nomor 1 dunia, carilah kecap yang enak untuk memasak makanan yang bisa membuat kita puas.
Selalu puaslah dengan apa yang kita miliki, dan jangan pernah puas dengan siapa kita. Capailah potensi tertinggi dari diri kita.
Stay foolish, stay hunger – Steve Jobs.