6 Perfection – Part 1

  • Save

 

6 Perfection – Part 1

Banyak yang menyatakan kunci dari keberhasilan investasi adalah penguasaan mental terutama dalam hal kesabaran. Selain itu ada faktor-faktor mental lainnya.

Pada bagian ini kami coba rangkum, total ada 6 mentalitas yang dibutuhkan untuk minimal bertahan di bursa. Kami ambil dari buku psikologi kuno dan modif sedikit supaya bisa diterapkan di investasi.

Beberapa kesempatan kami menyebut tentang meningkatkan kapasitas. 6 kapasitas inilah yang ditingkatkan.

Demikianlah 6 hal yang mendasari mental pemenang di bursa yaitu :

1. Merasa cukup

Ini adalah dasar dari semua sifat lainnya. Tanpa ini sifat-sifat lainnya akan sulit tumbuh dan berkembang.

Merasa berkecukupan tidak ada hubungannya dengan jumlah angka di tabungan kita atau apa yang sudah dimiliki.

Ini adalah bagaimana cara pandang kita terhadap apa yang sudah kita miliki atau belum. Sifat greed terhadap apa yang belum dan sifat fear terhadap apa yang sudah adalah lawan dari cukup.

Karena belum profit, kita jadi nafsu mengejar saham-saham yang sudah terbang.
Kalau sudah ada barang, kita takut setelah jual nanti terbang bagaimana. Atau posisi floating lose, nanti dijual malah balik bagaimana.
Mental tidak cukup ini akan menghambat cara berpikir kita.

Sifat tidak cukup ini bisa terlihat ketika kita shoping dengan kalap karena merasa kalau belum ada barang ini, rasanya ada yang kurang. Atau ketidak relaan kita memberikan sesuatu pada yang lain, karena mencengkram kepemilikan. Biasanya akan timbul penyesalan mengapa ini dilakukan.

Barang di sini tidak mesti harus secara fisik. Bisa apa saja. Cinta, waktu, bantuan, tenaga, dll.

Setiap orang pasti ada rasa tidak cukup ini. Tinggal dilihat seberapa besar saja. Sekarang bagaimana mengembangkan sifat cukup ini.

Semua mentalitas kita adalah mengenai kebiasaan. Melakukan 1x, 2x, 3x, akan membuatnya menjadi lebih terbiasa. Perasaan tidak cukup ini harus dibalik kebiasaannya. Nanti ada artikel khusus untuk mematahkan kebiasaan.

Kita harus membuat kebiasaan-kebiasaan baru. Di dalam hal ini adalah kebiasaan berkecukupan. Memberi adalah resep manjur untuk itu. Berilah apa yang bisa kita berikan. Materi adalah yang paling gampang. Tinggal donasikan apa saja yang kita rela berikan. Selain materi, ada rasa aman yang bisa diberikan. Ada juga waktu luang untuk menemani. Dan ilmu untuk meningkatkan kapasitas yang lain.

Hasil memberi ini nantinya tidak semata-mata nanti kita akan mendapat balasan. Bisa juga tiba-tiba kita akan melihat munculnya kesempatan. Misalnya jika ditanya apakah ekonomi sekarang susah? Mayoritas mungkin menjawab ya. Tapi mengapa ada segelintir orang melihat ini adalah kesempatan. Mereka melakukan sesuatu sehingga nanti akan menjadi unggul. Oleh sebab itu setiap melewati krisis, selalu ada penghuni baru Forbes. Mereka memberikan solusi bagi orang-orang yang membutuhkan.

Pemilik restoran memberikan solusi bagi mereka yang kelaparan. Pemilik internet memberikan solusi bagi mereka yang butuh internet. Pemilik gojek memberikan solusi bagi mereka yang butuh angkutan cepat dan nyaman. Banyak lagi.

Dan terakhir? Berapa lama kita harus melakukan kebiasaan baru? Jawabannya, sampai kebiasaan lama itu hilang. Orang yang menulis dengan tangan kanan pasti butuh waktu untuk berganti menjadi tangan kiri.

Butuh waktu dan proses, tapi pada akhirnya kita akan mencapainya.

Oh ya. Pasti ada pertanyaan, bukankah kalau merasa cukup, kita akan kehilangan ambisi untuk maju? Ini bukan masalah what we have, tapi who we are. Dengan meningkatkan kapasitas, otomatis kehidupan kita akan terangkat juga.

Contoh gampang. Pemenang lotere biasanya akan habis semua hadiahnya, karena kapasitas mereka tidak cukup. Apakah hidup kita adalah berkat menang lotere atau karena kita memang berhak mendapatkannya? Silakan dijawab masing-masing saja.

Selamat mencoba.

Be a fullfil investor.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
Copy link