ANTM, Prospek Batu atau Emas

  • Save

 

ANTM? Prospek emas atau batu?

Banyak pertanyaan mengenai ANTM akhir-akhir ini. Segala jenis pertanyaan muncul, tapi kesimpulannya cuma 1. Dari sekarang ke depan, apakah ANTM bisa memberikan cuan atau tidak.

Kalau bisa memberikan cuan, mau borong nih, demi masa depan yang lebih cerah.

Untuk tahu prospeknya, mari kita lihat sekilas laporan keuangannya. Kita bandingkan dengan INCO yang bergerak di industri sejenis.

Data diambil sejak Q1 2014, yang merupakan babak baru nasib ANTM. Lagipula data 20 bulan rasanya cukup untuk memberikan gambaran bagi investor jangka pendek.

Data sudah dihitung secara per quartel. Jadi sudah bisa dibandingkan setiap quartelnya.

Kita lihat, penjualan ANTM dan INCO stabil setiap quartelnya. Sekitar 2-3T. Tapi perbedaan terbesar ada di laba bersih. Di mana ANTM 5 dari 6 quartel mengalami kerugian, sedangkan INCO untung di semua quartelnya.

Apa efek terbesarnya terhadap harga saham? Kita bisa cek di artikel di bawah.

Apa yang mempengaruhi gerakan saham?
http://goo.gl/EvfeJl

Pertanyaannya, ANTM yang menjual emas kok bisa rugi? Katakanlah karena UU minerba yang tidak boleh mengekspor hasil mentah, pertanyaan selanjutnya, INCO kok bisa mempertahankan keuntungannya. Kalau gambaran singkat, berarti INCO lebih siap menghadapi perubahan dunia usaha.

Nah, setelah babak belur selama 20 bulan, ANTM melakukan right isu untuk meningkatkan modal usahanya.

Gambaran right isu itu kira-kira seperti ini : dalam berusaha dibutuhkan modal untuk mengembangkan usaha. Ada 2 cara yang biasanya dilakukan yaitu meminjam atau menjual sebagian hartanya. Meminjam bisa dari bank atau ke pihak lain lewat obligasi, di mana akan dikenakan bunga. Sedangkan menjual harta yang umumnya dilakukan yaitu menjual sebagian kepemilikannya ke masyarakat dalam bentuk IPO.

Nah, right isu adalah usaha selanjutnya untuk meningkatkan modal. Istilahnya perusahaan butuh uang lagi, jadi dia menjual lebih banyak kepemilikannya dengan harga diskon kepada investor lama. Hitung-hitung balas jasa karena setia memegang sahamnya.

Analogi kejadian ANTM kira-kira seperti ini : ada teman kita yang dulunya sukses dalam bisnis, sekarang karena sedang lesu dan butuh dana tambahan, meminjam ke kita dengan janji nanti uangnya mau diputar supaya bisnisnya berkembang lagi.
Pertanyaannya, apakah kita bisa mempercayai apa yang akan dilakukan teman ini? Jika ya, dengan cara apa dia menggunakan uang kita untuk meningkatkan bisnisnya?

Apa kira-kira langkah manajemen ANTM menghadapi era harga komoditas murah yang belum jelas kapan berakhir.

Belilah yang anda ketahui, dan ketahuilah apa yang anda beli. Kiat investasi yang menarik dari Peter Lynch. Coba saja dipraktekkan.

Jika ditanyakan ke kami? Beli tidak? Jawabannya : kami tidak membeli saham komoditas seberapa baguspun  itu. Mengapa? Tunggu mini artikel selanjutnya.

Be a golden investor.

Berikut adalah sedikit terjemahan dari bab 9 buku One Up on Wallstreet yang situasinya mirip ANTM. Keputusan tetap di tangan sendiri.

———————————
Apa persamaan yang umumnya ada di saham bisikan ini di luar fakta bahwa anda kehilangan uang di cerita luar biasa yang tidak ada dasarnya?

Investor tidak perlu mengecek laba karena tidak ada laba. Tidak perlu juga mengecek PER karena tidak ada PER.

Saya selalu mengingatkan ke diri (yang biasanya tidak selalu berhasil dilakukan), jika perusahaan ini begitu bagus prospeknya, maka tahun depan atau tahun setelah itu tetap merupakan investasi yang bagus. Mengapa tidak menunggu sampai perusahaannya sudah membuktikannya? Tunggulah munculnya laba. Anda akan mendapat saham tenbaggers dari saham yang sudah teruji. Jika ada keraguan, tunggulah.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
Copy link