


Investing vs Trading.
Banyak teori membahas tentang ini. Banyak buku juga membahas. Banyak suara di internet juga membahas. Dan hari ini kami juga membahasnya.
Dan biasanya pembahasan yang dilakukan selalu investor adalah long term dan trading adalah short term, atau investor memakai FA sedangkan trader memakai TA. Apakah selalu seperti itu?
Hari ini mari kita bahas. Apa sebenarnya yang dilakukan kedua jenis pemegang saham ini.
Untuk membahas mengenai karir seseorang, kita bisa membahas dari apa yang dilakukannya. Misalnya seorang tukang kayu disebut demikian karena pekerjaanya adalah menebang kayu. Petani karena dia bertani. Dan seterusnya. Kita bisa saja meneruskan, tapi idenya adalah seperti di atas.
Nah. Apa itu trader dan investor. Apa yang dilakukan seorang pedagang adalah membeli suatu barang kemudian menjualnya dengan lebih mahal. Dia bisa saja melakukan riset terlebih dahulu tentang kualitas barang dan situasi pasar. Jika diyakininya menarik, dia akan membeli kemudian menjualnya.
Apa yang bisa dilakukan oleh orang-orang yang tidak menguasai produk? Ikutlah dengan market leader. Karena itu gampang untuk menjumpai toko yang sukses akan ditiru oleh orang lain. Istilahnya following the trend.
Terdengar sangat mirip bukan dengan apa yang terjadi di pasar saham? Ada orang yang mempelajari kualitas perusahaan seperti apa kemudian membeli apa yang diyakininya bagus. Ada juga orang yang tidak mengerti cara menilai perusahaan sehingga mencoba mengikuti market leader dengan membaca tanda kapan market leader akan bergerak.
Apakah kedua hal itu adalah jaminan? Tidak juga. Yang menilai kualitas barang bisa saja salah melakukan analisa. Sedangkan yang mengikuti market leader, karena market leader saja bisa salah, ya salah juga yang mengikuti. Atau bisa juga ada strategi menjegal satu atau pihak lain. Kita jualan di toko kecil di Mangga Dua saja tidak senang ada persaingan di dekat kita, apalagi pedagang di bursa.
Nah. Itu kategori pedagang yang satunya menggunakan pengetahuan penilaian saham (FA), 1nya lagi menggunakan pengetahuan kapan market leader bergerak (TA). Keduanya sama-sama mendapat untung dari selisih harga antara beli dan jual.
Sedangkan namanya investor apa? Kita lihat apa yang dilakukan seorang investor di bidang lain. Mereka memiliki banyak uang dan kemudian menanamkannya ke salah satu bisnis yang berprospek. Misalnya rumah kos atau hotel. Kemudian mereka mendapat imbal hasil investasinya. Demikian juga di saham. Seorang investor melihat prospek bisnis ke depan, kemudian menanamkan uangnya. Bedanya di saham, modal yang dibutuhkan lebih kecil.
Karena siklus bisnis selalu tumbuh-berkembang-mature-melambat-mati. Pada saat bisnis sudah mature dan susah berekspansi, maka perusahaan membagikan hasil usaha mereka dalam bentuk dividen. Sambil berusaha mencari cara tetap mapan.
Karena itu kalau melihat di web idx apa yang bisa didapatkan dari menanamkan uang di bursa, jawabannya cuma 2 yaitu :
* capital gain (selisih harga)
* dividen gain (imbal hasil)
Tidak pernah ada yang namanya menanam uang, jadi investor atau trader.
Ingat, kita adalah hasil dari apa yang kita lakukan. Tidak bisa berpakaian, berbicara, atau bergaya seperti Warren Buffet maka besoknya akan menjadi dia.
Lihatlah tujuan akhir karir investasi kita. Mau seperti apa. Kemudian jalankanlah dengan kesadaran penuh. Bukan karena ikut-ikutan trend.
Be an enlighted investor…. or trader?