Kail vs Ikan

  • Save

 

Edisi spesial hari guru

Kail vs Ikan.

Dalam dunia kita, sering diajarkan untuk memberi. Memberi kepada yang membutuhkan, ataupun memberi demi pribadi sendiri, misalnya demi nama baik. Intinya, kita memberi karena perasaan memberi itu baik.

Pemberian sendiri ada 3 kategori, yaitu :

1. Pemberian materi
Pemberian yang paling mudah, karena hanya memberi apa yang sudah kita miliki. Uang, tenaga, waktu, barang, ataupun stockpick. Istilah umum yaitu memberi ikan ke orang yang membutuhkan.

2. Pemberian perasaan
Yaitu pemberian supaya orang merasa nyaman, aman, dan segala perasaan yang baik. Misalnya menghibur ketika orang ketakutan, atau dalam kesakitan. Bisa juga ketika market panik karena ada penurunan tajam, kita yang sudah pernah melaluinya mengatakan tenang saja, ini bukan akhir dunia. Semua pasti akan berlalu. Jika sesuatu bisa diperbaiki, tidak ada gunanya cemas. Jika sesuatu tidak bisa diperbaiki, cemas juga tidak akan membantu.

3. Pemberian ilmu
Ini adalah pemberian terbaik. Karena kita memberikan pegangan untuk yang lain. Kita meningkatkan kapasitas orang lain. Kapasitas untuk menghadapi hari-hari baik dan buruk di bursa. Istilahnya kita memberikan kail. Kita sendiri butuh pengetahuan, waktu, tenaga, hati yang baik, untuk mentransfer apapun yang kita ketahui kepada yang lain. Butuh hati yang baik dalam mengajar, karena butuh kesabaran untuk mengajar sebuah kertas putih dan kebesaran hati untuk melihat kertasnya menjadi pesawat dan terbang melampaui kita sendiri.

Mungkin banyak yang tidak sabar dan ingin tahu saham apa yang naik atau nasib sahamnya bagaimana. Setelah itu apa? Karir investasi kita tidak berhenti di 1 hari kemenangan atau kekalahan. Tanpa pengetahuan, kita akan cenderung melihat bursa sebagai sarana spekulasi. Menang maka nafsu ingin lebih muncul. Kalah maka nafsu ingin balas kekalahan muncul. Sungguh berlawanan dengan semangat investasi itu.

Investasi adalah hal baik. Kita melihat potensi di sebuah perusahaan yang merupakan kumpulan orang-orang, dan berharap potensi mereka bisa terwujud, sehingga kita rela menanamkan modal di sana. Perkembangan potensi yang butuh waktu. Inilah yang dilihat Warren Buffet, Peter Lynch, dan semua fund manager hebat lainnya.

Kemudian bisa saja ikannya tidak cocok untuk sebagian orang. Atau jam pemberiannya sudah lewat, misalnya stockpick jam 9 dibaca jam 11 setelah market berubah. Tapi untuk awal memang orang butuh ikan, bukan untuk memuaskan rasa lapar, karena rasa lapar akan datang lagi. Diberikan ikan supaya kita bisa merasakan apa itu ikan dan kemudian timbul niat dengan tenaga sendiri untuk mencari ikan.

Investasi di saham juga bagus. Tidak ada lawan bersaing. Tidak seperti kalau kita membuka toko, dan ketika ada pesaing muncul, kita tidak senang karena porsi kita berkurang. Di investasi, semakin banyak orang akan semakin sehat bursa sahamnya. Bahkan ketika kita buy dan orang sell atau sebaliknya, itu adalah patner kita.

Jadi, berilah ikan bagi yang benar-benar membutuhkan, berilah rasa aman bagi investor pemula, bukan teror market, dan tunjukkan caranya menangkap ikan jika ada yang mau.

Selamat hari guru.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
Copy link