Laba Bersih

  • Save

 

Minggu lalu kita sudah membahas kalau kita cuma bisa mengikuti 1 jenis data, maka ikutilah perkembangan laba bersih.

Sekarang kita bahas, dari mana datangnya laba bersih itu.

Misalkan saja rumah bakmi yang kita buka mulai beroperasi. Dari mana keuntungan dihasilkan?

Mari kita jabarin. Jelas uang harus masuk. Yaitu dari jualan mie, minuman, mungkin kerupuk. Selisih dari penjualan dikurangi modal beli mie, daging, air, disebut juga laba kotor. Ga mungkin kita bisa gratis mendapatkan bahan-bahan itu.

Setelah itu kita perlu membayar uang sewa kios (kalau ada), listrik, air, gaji pegawai. Selisih laba kotor dengan ini disebut juga laba usaha.

Kadang kita bisa juga menjual peralatan makan, meja kursi yang sudah tua. Yang disebut juga pendapatan lain-lain.

Setelah itu kita mungkin harus membayar bunga dan pokok pinjaman kalau kita memulai usaha dengan berhutang.

Baru setelah itu kita membayar pajak. Kalau tidak bayar pajak bagaimana, ya berarti tidak perlu dimasukkan hitungan ini. Tapi negara dari mana ya ada uang untuk membangun listrik, gas, air yang dipakai usaha kita. Atau jalan yang akan didatangi pelanggan kita? Masak jualan kita di dalam hutan atau di dasar jurang.

Setelah dipotong pajak, barulah itu disebut laba bersih. Laba bersih itu mungkin dibagi rata ke pemilik usaha (kalau usahanya adalah gabungan bbrp orang), yang bisa kita sebut Earning Per Share (EPS).

Sekarang, terlihat gampang kan mengikuti perjalanan bisnis sebuah perusahaan dan membaca laporan keuangan seperti di gambar?

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
Copy link