Menanam Benih

  • Save

 

Menanam Benih

Artikel pertama setelah off selama kira-kira 1 minggu. Dan kami mengucapkan terima kasih untuk kesabaran menunggu.

Selama minggu lalu, kami melakukan perjalanan ke Singapore. Yang awalnya adalah perjalanan wisata, ternyata berlanjut mengikuti seminar tentang kekayaan di sana. Seminar yang diberitahu teman setelah kami memesan tiket pesawat.

Menariknya, kepergian kami ke Singapore selalu ada maksud tertentu selain untuk jalan-jalan. Di awal, adalah untuk bertemu teman-teman di sana. Kemudian juga pernah menghadiri pesta pernikahan teman di sana. Dan sekarang, kami mengikuti grup diskusi di sana, dan menghadiri seminar yang diadakan grup diskusi tersebut.

Terlihat bagaimana perkembangan yang dihasilkan. Dari bertemu beberapa jam dengan teman, sampai ikut berkomunikasi dengan orang-orang di sana. Satu langkah demi satu langkah. Tidak ada yang secara langsung dalam hasil besar.

Demikian juga di investasi. Banyak yang mengharap setelah mengikuti 1 metode, maka dalam waktu sebentar saja, sudah berada di jalur masuk daftar Forbes seperti Warren Buffet. Cara kerjanya tidak demikian.

Kita melakukan 1 hal, kemudian mendapat hal berikutnya. Dan kita melakukan lagi, kemudian mendapat yang lebih besar lagi. Dan seterusnya, sampai mencapai potensi terbaik kita. Ini namanya proses meningkatkan kapasitas. Dan jika kapasitas kita meningkat, kami kehidupan kita secara otomatis meningkat. Inilah kehidupan spiral up. Dan ini pentingnya membandingkan hanya dengan diri kita yang lama. Apakah sudah lebih baik atau menurun?

Sedikit mengenai seminarnya, materi yang dibahas adalah bagaimana mendapat apa yang kita mau, dan untuk itu, harus melakukan 1 hal berikut ini dulu : berikan apa yang kita mau. Mau uang, berikan uang dulu. Mau ngerti saham, berikan ilmunya dulu. Untuk detil dan cara kerjanya, jelas kita harus menghadiri seminarnya. Sedikit banyak, kami sudah membahas beberapa topiknya di line dari awal.

Selama diskusi di sana, kami melihat bagaimana pola pikir orang “asing”. Secara garis besar, sama saja, mereka juga ingin kemakmuran, hubungan dengan sesama yang baik, kesehatan, kedamaian hati, dan kemampuan untuk membantu yang lain.

Dan melalui grup diskusi, mereka melakukan komitmen untuk ikut berkembang bersama. Bagaimana mereka saling mendukung untuk maju bersama. Kekuatan grup pastilah lebih kuat dibanding kekuatan pribadi.

Misalnya ada teman yang membahas tentang menghindari pajak, grup akan membahas efek negatifnya dari itu. Di mana biasanya kita tidak ingin karena adanya indikasi akan dikorupsi, yang berarti mencuri dari 1 negara, tapi jika kita juga menghindari pajak, yang merupakan kewajiban kita, berarti juga sama saja, yaitu mencuri dari 1 negara. Jadi, apa bedanya kita dan koruptor? Inilah kehidupan spiral down. Yaitu kebalikan dari meningkatkan kapasitas, kita membuat hidup kita akan semakin susah.

Banyak lagi contoh-contoh yang diberikan. Misalnya ada yang spesialisasi mengajar saham dengan gratis. Dan hasilnya menarik, di saat ekonomi melemah dan banyak yang kalah saham, pengajar ini tetap dapat melihat peluang untuk mendapat profit.

Pengalaman 5 hari jelas tidak bisa dishare mendetil di sini, intinya adalah apapun yang kita inginkan di masa depan, tanamlah benihnya sekarang juga. Benih hanya tumbuh di ladang yang subur, dan perlu diberi pupuk. Ladang adalah orang lain yang juga membutuhkan, dan salah satu pupuk adalah kebaikan hati. Ke depan, kita akan memamen buahnya.

Pertanyaan terakhir : sudah ditunggu tapi belum berbuah, harus bagaimana?

Jawabannya ada di 6 kesempurnaan yang sudah diberikan.

Lets plant a success investor seed together.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
Copy link