


10 Milyar, logiskah?
Kita sampai pada bagian mendapat profit. Setelah artikel yang lumayan banyak, hasil akhir haruslah memberi profit, kalau tidak untuk apa membuang waktu di investasi?
Kita kan bukan badan amal yang menyumbang uang hasil jerih payah ke pasar. Kalau mau amal, setelah profit barulah mencari atau membuat badan amal yang cocok.
Setelah pembahasan bab 16 buku One Up on WallStreet, Peter Lynch menggambarkan profit ideal per tahun adalah 12-15% bersih. Terserah mau dengan cara apa. Kalau dari penjelasannya semakin panjang masa investasi kita dan semakin jarang kita bertransaksi maka semakin gampang kita mendapat profit. Untuk alasannya bisa dibaca di artikel bab 16.
Banyak orang mengatakan TA untuk jangka pendek, dan FA untuk jangka panjang. Sehingga orang kalau mau cepat kaya pakai TA saja. Ini adalah pandangan yang menyesatkan. TA atau FA tidak ada hubungan dengan seberapa lama kita hold sebuah saham. Kita sendirilah yang menentukannya. Jika kita sabar, dengan TA weekly atau monthly juga bisa memegang saham sampai waktu yang lama. Sedangkan kalau kita tidak sabar, setiap keluar berita FA, kita juga bisa jadikan daytrade.
Cara pandang yang tepat akan membuat kita berinvestasi dengan nyaman, cara yang tidak tepat akan membuat kita lebih mirip penjaga toko dibanding investor.
Nah, balik ke point utama. Apakah mungkin mengejar profit besar atau selamanya kita hanya memungut uang receh dari bursa. Bagian ini adalah bagian terakhir dari kepingan untuk melengkapi kinerja kita di bursa. Yang paling utama adalah cara pandang kita, atau boleh disebut psikologi diri. Setelah itu metode untuk masuk dan keluar, bisa dengan pendekatan fundamental, atau teknikal. Yang terakhir adalah money manajemen.
Bagian money manajemenlah yang akan membuat kita terbang atau berputar-putar saja. Lihat Mike Tyson. Petinju paling sukses di tahun 80-90an, dan sekarang dalam posisi bangkrut. Lihatlah para artis, olahragawan yang pernah sukses besar dan sekarang terpuruk karena tidak bisa mengelola uangnya.
Balik lagi ke bagian awal money management. Silakan download file ini dulu.
http://goo.gl/jMtzCi
Dalam bentuk excel, mungkin lebih gampang kalau dilakukan di komputer.
Dalam file diberikan contoh dengan kondisi :
1. Modal awal kita 100 juta. Silakan tentukan sendiri berapa modal awal masing-masing.
2. Proyeksi profit kita di bursa. Di contoh dengan 20% setahun. Ini adalah angka yang pernah kita capai, dan usahakan tidak lebih dari 20%, karena ini bersifat long term. Dan angka yang dicapai oleh index kita secara histori.
3. Tentukan juga berapa banyak kita akan menyetor uang lagi. Jika tidak mau, tulis saja angka 0. Di contoh dengan angka 20 juta tambahan dana kita untuk 1 tahun.
4. Tentukan juga angka pertumbuhan dana setoran per tahun. Misalnya tahun ini 20 juta. Dan tahun selanjutnya dengan bertambahnya penghasilan, kita juga menambah modal investasi kita.
5. Buatlah angka ini serealistis mungkin, sehingga bisa dicapai dengan kemampuan kita.
6. Tenang jika ada tahun-tahun buruk, karena jika kita memiliki kemampuan, maka akan datang juga tahun-tahun baik.
7. Hasil dari contoh di file, modal awal 100 juta, pertumbuhan porto 20%, setoran lanjutan 20 juta dan kenaikan 20% per tahun, akan membuat portofolio kita mencapai 10 milyar pada tahun ke 18.
Tahun ke 18 jika dirasakan lama, ada 2 yang logis untuk dilakukan, yaitu menambah modal, dan meningkatkan setoran tahunan. Sedangkan long term profit sebaiknya tidak diubah lebih besar dari 20% karena akan membawa stress jika tidak tercapai. Silakan baca bab 16 buku One Up, bab 2 buku 42 aturan, dan bab 1 buku Fit Focus Finish untuk keterangan lebih lanjut.
Ini mungkin tercapai jika kita tidak menarik keuntungan kita setiap waktu, dan dibiarkan berkembang dengan kekuatan bunga majemuk. Yaitu bunga berbunga.
Jadi, sudah siapkah kita menuju kapasitas itu?
Invest long, prosper and be happy.