Apakah Kita Menuju Krisis Atau?

  • Save

 

Apakah Kita Menuju Atau ….. ?

Selama beberapa waktu kita sering membaca berita yang kurang mengenakkan. Dimulai dari tappering Amerika, terus kenaikan Fed rate, pelemahan komoditas, ekonomi melemah, rupiah melemah, banyak ramalan ekonomi dunia akan menuju krisis.

Hang on, apakah 2 tahun terakhir kita cuma menikmati jeleknya dunia ini? Apa hal baik yang juga kita rasakan? Silakan jawab sendiri untuk hal tersebut.

Dan mengenai tappering, awalnya juga tidak dari sana. Cuma di film saja yang hidup selalu bermula dari 1 babak kehidupan. Sebelum tapering, ada QE, yang dipicu dari resesi Amerika, yang dipicu dari masalah kredit rumah, yang dipicu dari kejayaan sektor properti di Amerika, yang dipicu dari bubble internet, yang dipicu dari booming teknologi di Amerika, yang dipicu dari …….. silakan diteruskan.

Hidup hari ini selalu dimulai dari kemarin dan berlanjut ke besok. Apa yang terjadi hari ini adalah akibat dari apa yang terjadi kemarin. Dan hari ini menyebabkan terjadinya besok.

Kita lihat beberapa hal kecil saja. Ada beberapa sektor ekonomi yang sepertinya suram, tapi di saat yang sama, ada dunia ekonomi yang mengalami kelebihan uang. Sektor e-commerce semakin naik, dan banyak investor tertarik berinvestasi. Seperti yang kita tahu, uang investor itu ada batasnya. Wajar kan sebagai investor, mereka mencari bisnis yang punya prospek cerah dan masih merupakan tunas muda.

Di saat mereka mengalihkan uang mereka, apakah ada sektor yang selama ini berjaya menjadi tiba-tiba goyang? Apakah mungkin sektor yang goyang adalah sektor yang sudah tercatat dengan rapi di index pertumbuhan ekonomi, dan sektor baru ini masih belum termasuk ke index pertumbuhan? Perlu data lebih banyak untuk membuktikan itu.

Kita juga tidak perlu terlalu banyak mempermasalahkan hal ini, karena kita bukan analis ekonomi atau yang bekerja di sana, sehingga harus direpotkan oleh angka-angka. Poin yang ingin disampaikan adalah bahwa tidak mungkin satu hal akan berlangsung selamanya. Baik atau buruk, selalu ada akhirnya. Dulu sektor komoditas berjaya di bursa Indonesia. Bagaimana kabarnya sekarang. Harga komoditas yang jatuh jelas bukan signal yang baik untuk bisnis ini. Siapa yang mau buka usaha jika harga produknya ditentukan orang lain dan dalam arah turun.

Apakah tidak ada sektor lain yang lebih bagus kinerjanya? Demikian juga penjelasan di gambar yang diambil dari majalah Info Komputer edisi Desember 2015. Bisnis sedang berubah. Manusianya juga berubah. Apakah kita masih melihat 1 pintu yang tertutup sedangkan ada pintu kesempatan lain yang terbuka?

Banyak perubahan dunia sedang terjadi, misalnya Gojek, Tokopedia, Bukalapak, Traveloka, Saham-Indonesia. Web yang melayani pelanggan ini beberapa tahun yang lalu belum ada. Yang tidak siap akan selalu merasa terancam dan melihat krisis, dan yang siap akan melihat peluang.

Jadi, apakah kita sedang menuju atau kita dituntut berubah?

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
Copy link