


Clash of Clans.
Rasanya banyak orang yang pernah mendengar dan bermain game ini. Sejak teknologi smartphone dimulai, banyak hal baru yang ditemukan. Termasuk hiburan. Misalnya game Clash of Clans ini, atau Candy Crush.
Game yang didownload oleh lebih dari 100 juta pengguna smartphone. Gamenya cukup sederhana. Membentuk koloni untuk menjadi yang terkuat.
Di dalamnya terdiri dari beragam pemain. Ada yang suka bersosialisasi dan bermain untuk mencari teman. Ada yang untuk menjadi terkuat. Ada yang untuk bersenang-senang. Ada yang untuk mengejar ranking. Dan seterusnya. Dari sana terbentuklah jam main masing-masing. Ada yang main beberapa menit setiap hari, sampai yang berjam-jam. Semua adalah untuk kenyamanan bermain.
Semua game dan semua hal, untuk maju mencapai level berikutnya, selalu dibutuhkan komitmen dalam menjalankan. Kita tidak bisa berharap mencapai level 100 dalam waktu 1 hari, kecuali membeli account orang lain. Tapi setelah itu apa, kapasitas kita tidak cukup untuk melanjutkan ke level yang lebih tinggi.
Demikian juga di saham. Dibutuhkan komitmen untuk menjalankan karir ini. Kalau ada yang pernah membaca buku Cashflow Quardant dari Robert Kiyosaki, investor adalah salah satu karir yang menjadi tujuan akhir. Tapi untuk mencapai investor saham, kita, investor ritel, haruslah melewati 3 quardant lain. Yaitu sebagai pekerja yang rutin melakukan riset, punya disiplin self-employment, punya cara pandang seorang business owner.
Tidak bisa kita hari ini memutuskan untuk menjadi investor, dan besok terbangun sekaya Warren Buffet. Dibutuhkan waktu untuk mencapainya. Waktu yang mungkin bagi sebagian orang tidak sabar menunggu. Cukup logis jika kita di sebuah karir selama 60 tahun, maka kita akan sejago yang melakukannya 60 tahun. Jika kita di dalamnya selama 2 tahun, itulah pengalaman kita. Jika 2 minggu? Komitmenlah yang membuat perbedaan antara akhir karir kita di mana. 2 tahun atau 20 tahun. Penghasilan 2% atau 2baggers.
Jadi, seberapa kuat komitmen kita menjalankan kewajiban (tugas) seorang investor?