Dari gambar, ada di wave berapakah kita, konfirmkah di wave 3?
Mungkin beberapa sudah memahami tentang Elliot Wave. Salah satu teknikal analis yang sering digunakan. Di sini, kami hanya akan membahas sekilas dasar-dasarnya. Jika anda ingin memahami lebih lanjut, bisa banyak belajar atau membaca lagi.
Elliot wave sendiri terdiri dari banyak lapisan, yaitu :
* Grand supercycle: multi-century
* Supercycle: multi-decade (about 40–70 years)
* Cycle: one year to several years (or even several decades under an Elliott Extension)
* Primary: a few months to a couple of years
* Intermediate: weeks to months
* Minor: weeks
* Minute: days
* Minuette: hours
* Subminuette: minutes
Itu sekilas tentang Elliot wave di dalam wave lain. Jadi penentuannya lumayan kompleks. Karena itu di www.saham-indonesia.com cuma akan membahas sekilas secara makro ekonomi.
Siklus wave terdiri dari wave 1-2-3-4-5 kemudian lanjut ke A-B-C. Apa saja yang terjadi di tiap wave?
Wave 1: Adalah permulaan dari siklus. Awal mula terjadinya bull market, dan berita fundamental masih negatif secara umum. Trend sebelumnya masih kuat. Analis fundamental terus-menerus merevisi prediksi penurunan laba; dan ekonomi terlihat lemah. Survei memberi aura bearish. Volume transaksi mungkin meningkat, tapi tidak cukup untuk terdeteksi memakai teknikal analis.
Wave 2: Wave 2 mengkoreksi wave 1, tapi tidak bisa lebih rendah dari wave 1. Berita masih jelek. Dan harga mencoba mengetest titik low, dengan cepat sentimen negatif mendominasi, dan “kumpulan” dengan panik mengingatkan bahwa bear market masih terjadi. Tetapi, beberapa signal positif mulai muncul bagi mereka yang mencari: volume lebih kecil dari wave 1, harga tidak turun melebihi 61.8% (cek fibonacci retracement) dari wave 1, dan harga bergerak di 3 pola wave.
Wave 3: Wave 3 biasanya adalah yang terbesar dan terkuat dalam sebuah trend (walau mungkin agak beda di pasar komoditas, wave 5 yang terkuat.) Berita positif bermunculan dan fundamental analis mulai menaikkan perkiraan laba. Harga dengan cepat naik, koreksi biasanya pendek dan dangkal. Siapapun yang mencoba “masuk di tiap pullback” akan ketinggalan kereta. Ketika wave 3 dimulai, berita mungkin masih bearish, dan kebanyakan investor masih negatif; tapi pada titik pertengahan wave 3, “kumpulan” akan ikut bergabung di trend bullish yang baru ini. Wave 3 sering melewati wave 1 dengan rasio 1.618:1.
Wave 4: Wave 4 adalah fase koreksi. Harga mungkin bergerak sideways untuk beberapa saat, dan wave 4 biasanya turun sekitar 38.2% dari wave 3 (cek fibonacci retracement). Volume di bawah wave 3. Dan ini adalah titik membeli bagi anda yang mengerti potensi wave 5. Tetapi, wave 4 bisa membuat frustasi karena tidak bergerak kemana-mana di trend besar.
Wave 5: Wave 5 adalah bagian terakhir dari trend dominan. Berita secara keseluruhan adalah positif dan semuanya bullish. Sayangnya, di titik inilah kebanyakan investor masuk, tepat sebelum puncak harga. Volume biasanya lebih kecil dibanding wave 3, dan banyak signal TA menunjukkan divergent (harga mencapai high yang baru tapi indikator tidak). Di akhir bull market, beruang biasanya diejek.
Wave A: Koreksi biasanya lebih susah dikenali dibanding kenaikan. Di wave A dari bear market, berita fundamental biasanya masih positif. Banyak analis melihat penurunan adalah koreksi dari bull market.
Wave B : Harga naik kembali, dan banyak yang melihat ini sebagai bull market yang hilang. Yang mengerti tentang teknikal analis biasanya melihat ini adalah right shoulder dari pola head and shoulders. Volume dari wave B biasanya lebih rendah dibanding wave A. Di titik ini, fundamental mungkin sudah tidak membaik, tapi rata-rata belum menjadi negatif.
Wave C: Harga bergerak turun. Volume naik, dan pada kaki ketiga wave C, sebagian besar menyadari bear market sudah konfirm. Wave C biasanya sepanjang wave A dan sering lebih besar 1.618 kali atau lebih dibanding wave A.
Lebih lengkap bisa baca di :
https://en.wikipedia.org/wiki/Elliott_wave_principle