


Mencari Cinta atau Uang
Apa yang kita cari di investasi. Passion, atau uang? Dalam rangka Valentine, artikel ini rasanya cocok. Apakah kita bisa bertahan di sini untuk waktu lama tanpa profit? Rasanya tidak. Karena semua yang ada di sini jelas tujuannya hanya 1. Yaitu keinginan mendapat uang.
Kita mempelajari banyak hal, banyak metode, banyak indikator, melihat market terus-terusan atau seminggu sekali, hanya demi profit.
Semua orang sepakat, keuntungan adalah tujuan dari investasi. Karena kita memakai pernyataan “semua” orang, maka itu juga termasuk big fund, bandar, atau apapun sebutannya.
Mereka juga manusia yang ingin mendapat untung. Apalagi uang yang diinvestasikan lebih besar dari punya kita. Coba-coba dipikirkan, apakah big fund menaruh 1M usd ke saham Indonesia supaya bisa berbagi cinta dengan rakyat Indonesia atau ingin mendapat profit.
Secara logika harusnya mereka ingin untung. Karena itulah tidak logis kalau ada istilah info bandar. Siapa yang mau berbaik hati melakukan riset kemudian meminta orang membeli dan kemudian mereka baru masuk.
Karena mengerti inilah, maka kita bisa melakukan apa yang logis dan membuang apa yang tidak logis. Yang tidak logis yaitu seperti di atas. Sedangkan yang logis? Yaitu kita setiap hari mengerjakan PR kita.
Apa saja PR yang harus kita kerjakan? Semua tergantung jurusan yang kita ambil. Jika kita tahu tentang topik yang kita bicarakan, berarti ada PR yang belum dikerjakan.
Dari buku One Up selalu membahas, ketahuilah apa yang anda beli. Karena saham itu bukan kertas lotere. Selalu ada perusahaan dan orang yang bekerja keras di dalamnya.
Dengan mengerjakan PR kita, berarti kita memiliki cinta terhadap karir ini. Dan dengan ini, maka profit adalah ganjarannya. Dan passionlah yang membuat kita akan bertahan di jalan yang berbatu. Silakan baca aturan 41 dari buku 42 aturan untuk investasi yang nyaman.
Jadi, sudahkah kita menemukan cinta di sini?