


Uber, Cerita Ringan di Pagi Hari
Cerita dimulai ketika kami berdiskusi dengan teman-teman tentang prospek perusahaan transportasi umum. Kemudian bahasan sampai ke bagian Uber.
Jadi ke depan uber akan lebih besar asal tidak dihambat. Karena kemudahan yang ditawarkannya. Banyak hal yang ditawarkannya antara lain :
Tidak perlu mikirin mobil dan semua tetek bengeknya, bayaran cicilan, kunci di mana, kapan servis, malam aman tidak, di jalan disenggol motor urakan tidak, bensin naik atau turun. Terus ada supir pribadi yang digaji hanya kalau dia kerja dan tidak usah kuatir bawa kabur mobil. Tidak perlu berurusan dengan polisi. Tidak perlu stress dengan macet. Dan tidak perlu mikirin pajak kendaraan.
Cuma sayangnya tidak bisa pamer punya mobil pribadi ke teman. Tapi daripada beli mobil untuk pamer, kami lebih baik membeli pabrik mobilnya. Lebih bergengsi. Dan tiap tahun memberikan dividen.
Biar saja bapak-bapak lain netes air liur lihat pameran mobil baru. Netes air liurnya kira-kira karena lihat spec mobil atau spec spgnya ya.
Dan 25 tahun lagi jika ditanya calon menantu om ada bisnis apa. Bisa jawab dgn PD tuh kalau astra punya saya. Walau lotnya ga usah disebut.
Kalau tiap hari bisnis angkutan mungkin saja memang perlu mobil pribadi. Tapi tetap harus hitung cost vs profit. Yang biasanya kalah oleh emosi. Misalnya faktor keselamatan, kepemilikan pribadi, dan lain-lainnya.
Terbukti faktor mental mendominasi kita adalah dengan kita masih saja hold saham loss mengharap akan balik lagi.
Dan ini akan balik lagi ke quote Peter Lynch. Pada akhirnya, bukan bursa yang menentukan nasib investor, tapi investor sendirilah yang menentukan nasibnya.
Menarik ya hanya membicarakan prospek perusahaan transportasi akan membawa satu topik ke topik lainnya. Begitulah kerja pikiran manusia. Dan dari cerita ini, sebisa mungkin jangan hanya memikirkan taxi vs uber saja, tapi lihatlah gambaran besar apa ujung karir investasi kita, seperti akhir cerita di atas.
Jadi kendaraan apa yang bisa menghantar kita sampai ujung karir investasi kita dengan selamat?