Bank BCA dan Saham BCA

  • Save

 

Bank BCA dan Saham BCA

Sepertinya banyak orang yang sudah punya rekening di bank BCA. Banyak alasan untuk memilikinya. Cabang yang banyak. Pelayanan yang rapi. Promosinya banyak. Internet banking yang aman. Dan segala hal. Salah satu alasan terpenting adalah karena keamanan uang kita di dalamnya.

Seperti yang kita ketahui, BCA adalah salah satu bank yang berhasil melewati finansial Asia di 1998. Jadi sedikit banyak orang akan berpikir bahwa jika menaruh uang di BCA seharusnya aman. Jika pertimbangannya adalah fungsi keamanan dan kegunaan untuk keperluan lain, menyimpan uang di bank adalah pilihan logis.

Bagaimana kalau untuk investasi. Dengan bunga sekitar 3% dan inflasi Indonesia di sekitar 5%, jelas ini adalah keputusan yang buruk. Ditambah biaya admin sekarang di Rp. 17.000. Jadi uang kita akan kalah bersaing dengan pergerakan barang. Sebagai contoh saja. 10 tahun lalu dengan 10juta sudah bisa membeli 1 motor. Sekarang 10juta hanya bisa membeli handphone.

Jadi untuk investasi, kita membutuhkan instrumen yang lebih baik. Salah satu pertimbangannya adalah di saham. Dan kebetulan BCA telah menjual sahamnya untuk publik. Dengan pertimbangan jika kita berani menyimpan uang di banknya, mengapa kita tidak berani menyimpan uang kita di sahamnya.

Memang saham itu berfluktuasi. Tapi tahukah anda, 10 tahun yang lalu saham BCA di sekitar 1.800. Dan sekarang ada di sekitar 14.000. Hampir 8x lipat. Uang 10juta akan menjadi hampir 80juta. Ada alasan untuk itu.

Kita sudah sering membahas tentang harga saham itu berbanding lurus dengan kinerja bisnisnya. Kita tahu biaya admin BCA 17.000 untuk 1 orang. Nasabah BCA sekitar 12 juta orang. Dan ini berarti ada sekitar 204 milyar setiap bulan. Dan sekitar 2.4 trillun yang berkontribusi terhadap laba BCA. Ditambah selisih bunga kredit dan bunga deposito/tabungan. Kira-kira berapa yang dihasilkan BCA tahun 2015 ini? 18 trillun. Dan perusahaan Indonesia dengan laba di atas itu bisa dihitung dengan jari.

Jika kita sebagai pemilik perusahaan, tentu saja kita akan senang dengan kinerja perusahaan kita. Dan membeli sahamnya adalah tanda kita yakin dengan prospek perusahaan ini.

Apakah kinerja BCA akan lebih baik dibanding hari ini. Ini pertanyaan penting untuk investasi. Kalau kita melihat kinerja bank BCA selama ini, seharusnya cukup bagus. Tidak ada bisnis yang akan kolaps tiba-tiba. Kalau benar kita punya pemahaman ini, mengapa harus capek bekerja di sebuah perusahaan. Mengapa berani menyimpan uang di bank. BCA memiliki pelatihan dengan memberikan bea siswa untuk mendidik anak sekolah terbaik supaya siap kerja di bidang finansial. Apakah karyawan terbaik tidak ingin naik gaji dan jabatan? Seharusnya ya. Semua manusia selalu ingin lebih baik. Jika semua karyawan ingin lebih baik, bukankah ini bagus untuk pemilik usaha?

Apalagi bank besar model BCA adalah cerminan ekononi Indonesia secara umum. Artinya di belakang perusahaan besar ada negara Indonesia.

Mengenai fuktuasi harga sahamnya. Wajar seperti itu. Dan ada peluang yang bisa ditangkap. Bisa dibaca di artikel berikut.

Five second valuation
http://goo.gl/6agyom

Jadi menabung di bank BCA atau saham BCA lebih menguntungkan?

Demi deposito 5% kita berani menunggu 1 tahun. Berapa lama kita berani menunggu demi 40% di saham BCA?

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
Copy link