Sugar Has Fallen

  • Save

 

Sugar Has Fallen

Maria Sharapova adalah satu petenis wanita peringkat atas dunia. Memenangkan 5 turnamen Grand Slam, yaitu kejuaraan terbesar di tenis. Pernah mencapai ranking 1 dunia. Dan atlit putri dengan penghasilan terbesar di 2015. Total pendapatannya di tahun 2015 sekitar 29.5juta USD atau sekitar 383 milyar rupiah. Sekitar 6.7juta USD dari hadiah turnamen dan 22.8juta USD dari sponsor. Kemudian Maria bekerja sama dengan pembuat permen membuat permen dengan nama Sugarpova.

Ini sekilas tentang Maria Sharapova. Dan kemarin melalui konferensi pers, dia menyatakan bahwa di turnamen Australia terbuka dia gagal dalam test doping. Sehingga jika hukuman jatuh, ada kemungkinan dia harus absen 4 tahun. Dengan umur sudah 28 tahun, hampir dipastikan vonis ini juga sebagai pengumuman pensiun. Ini dalam hal karir.

Sedangkan dari sisi pendapatan, sudah jelas uang dari turnamen menjadi hilang. Kemudian sponsor juga akan menarik diri. Tidak ada sponsor yang mau mengkaitkan diri mereka ke atlit yang curang. 3 sponsor utamanya sudah memutuskan kontrak dengan Maria.

Belum lagi efek terhadap permennya. Kira-kira berapa besar kerugian Maria dalam hal ini. Dan integritasnya sudah pasti hancur. Terlepas dari penyebab gagalnya test doping adalah adanya perubahan zat yang boleh dikonsumsi sejak awal 2016, dan Maria berkata tidak ada yang memberitahunya. Tahu atau tidak, akibatnya selalu harus dipertanggung jawabkan. Dan itu yang diucapkannya di konferensi pers.

Sama juga kita di investasi. Perusahaan harus menjaga langkah mereka dalam berusaha. Kegagalan dalam menjaga integritas berusaha jelas akan membawa efek jelek pada investor mereka.

Dan kita sebagai investor juga sama. Terlepas bagaimana keputusan investasi kita diambil, kita harus mempertanggung jawabkannya sendiri. Tidak ada istilah salah market, salah bandar, salah TA, salah FA, salah broker, salah internet, dan semua salah lainnya kecuali diri sendiri. Kerugian adalah bentuk tanggung jawab paling cepat. Tidak membeli dan saham naik, ini bukan kerugian, tapi investor suka menghukum diri dengan menghitung kerugian imajiner jika kita membeli sekian dan menjual di sekian.

Menunjuk kesalahan keluar akan menyelesaikan masalah jangka pendek yaitu mencari kambing hitam. Tapi tindakan ini secara jangka panjang akan menyebabkan penurunan kapasitas kita. Penurunan kapasitas akan menurunkan kualitas diri kita yang akan menyebabkan penurunan pendapatan, kesehatan, pergaulan, dan psikologi kita. Hidup spiral down. Persis seperti kehidupan Maria Sharapova sekarang.

Dan berapa sulit kehidupan spiral down ini? Coba tanya pada investor yang memegang saham downtrend yang selalu mencetak new low terus menerus.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
Copy link