Berapa Jumlah Anak (Saham)mu?

  • Save

 

Berapa Jumlah Anak (Saham)mu?

Berapa kira-kira jumlah saham yang sebaiknya kita miliki? Terlalu banyak, hasilnya tidak maksimal. Terlalu sedikit, akan naik.

Untuk itu kita bisa melihat bagaimana dengan mempunyai anak. Dulu, karena kurang pengetahuan, orang lebih suka memiliki banyak anak. Karena masalah kesehatan, pendidikan, dan ekonomi, peluang anak untuk menjadi dewasa lebih kecil dibanding sekarang. Jadi orang berpikir untuk memiliki lebih banyak anak supaya memperbesar peluang.

Tapi setelah dipelajari, anak yang banyak justru menyebabkan semua masalah di atas. Tidak terurus, biaya pendidikan, biaya anak yang lebih besar, menghambat pertumbuhan anak yang berkualitas. Akhirnya orang memilih mempunyai anak sesuai kemampuannya. Yang penting berkualitas.

Sama juga di saham. Kita memiliki saham supermarket karena ingin memperkecil risiko. Biasanya malah membuat hasil kita kurang maksimal.

Supaya hasil maksimal, jumlah saham maksimal yang kita miliki ibaratnya seperti jumlah anak. Seberapa banyak yang bisa kita awasi. Karena saham itu bukan ilmu pasti yang kalau A maka B. Perkembangannya harus diawasi. Apakah masih sesuai jalan cerita atau sudah melenceng jauh.

Follow the story. Ini kata di buku One Up on Wall Street. Dan untuk mengikuti cerita perkembangannya, kita tidak mungkin mengikuti terlalu banyak saham. Peter Lynch punya 1400 saham, karena dia punya tim yang membantu mengawasinya. Bagaimana dengan kita?

Selalu beli yang kita ketahui, dan ketahuilah yang kita beli. Jangan pernah membeli saham hanya modal dengar-dengar. Atau kita buta sama sekali tentang perusahaannya. Ingat. Sebuah saham bukan hanya selembar kertas lotere. Selalu ada perusahaan di belakangnya. Minimal kita tahu produk apa dan kantornya di mana. Mengenai ini bisa dibaca di artikel sebelumnya.

Untuk Saham-Indonesia sendiri, kami cuma memantau 46 saham. Di luar dari 46 ini, kami tidak perlu tahu apa yang terjadi. Kalaupun membaca beritanya, cukup tahu sebagai informasi.

Tidak perlu banyak-banyak. Karena kita adalah investor ritel yang bekerja sendiri. Kecuali ada tim yang membackup kita untuk melakukan riset.

Dari 46 ini, biasanya akan dapat 5 saham terbaik. Maksimal 10. Jadi bagi kami, 10 saham dalam portofolio adalah yang terbanyak bisa kami miliki dalam 1 saat. Jika ingin menambah, maka harus menjual 1 terlebih dahulu. Untungnya saham bukan anak yang menempel di kita seumur hidup.

Jumlah saham di portofolio juga disesuaikan dengan dana kita. Modal 10 juta jelas tidak masuk akal memiliki 10 jenis saham. Modal 1 milyar juga terlalu berisiko untuk hanya memiliki 2 saham.

Bagi kami, jumlah saham di portofolio adalah sebanyak yang bisa kami pegang dan tetap tidur nyenyak di malam hari serta punya kekuatan untuk sebagai kendaraan investasi mencapai garis finish.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
Copy link