


Fundamental Analis
Banyak yang merasa kalau membahas fundamental analis pastilah akan susah. Kita akan menghadapi angka yang hanya bisa dimengerti orang yang tamat S5 atau ilmuwan roket. Apakah seperti itu?
Kalau kita lihat kata fundamental analis, yang artinya analisa dasar. Kalau namanya analisa dasar, haruslah berbicara hal-hal yang gampang. Atau fundamental bisa juga diartikan fondasi. Jadi membahas fundamental berarti supaya kita punya fondasi untuk melakukan investasi.
Kali ini kita akan membahas apa saja yang bisa menjadi dasar kita dalam melakukan analisa. Seperti bahasan buku One Up on Wall Street yang dikarang oleh Peter Lynch, PL selalu menekankan : belilah yang anda ketahui dan ketahuilah yang anda beli.
Silakan baca di sini untuk ebooknya yang sudah diringkas dan diterjemahkan oleh tim Saham-Indonesia.
http://goo.gl/aZqvVJ
Apa yang harus kita ketahui. Membeli saham seharusnya seperti ketika kita membeli handphone, atau mobil, atau rumah. Kita melakukan pengecekan. Dan pengecekan yang paling gampang ada 3, yaitu :
1. Apa produk yang dijual perusahaan ini.
Berbicara saham, kok larinya ke produk dan perusahaan? Ini kaitannya erat. Karena berbicara saham, berarti kita berbicara tentang perusahaan di belakang nama saham itu. Dan berbicara tentang produk, akan menyelamatkan kita dari bencana investasi.
Alasannya simpel, kalau kita tahu produk apa yang dijual, kita akan tahu perusahaan apa yang kita hadapi. Apakah perusahaan yang menjual barang mewah seperti rumah, mobil, bahan tambang sebagai bahan bakunya, yang akan terkena goncangan ketika resesi, atau perusahaan tahan banting yang menjual barang kebutuhan sehari-hari, misalnya indomie, sabun, roti, dan sebagainya.
Plus kalau tahu tentang produknya, kita akan tahu apakah kita sendiri suka menjadi pelanggan perusahaan ini. Kalau kita suka, kemungkinan akan ada banyak orang lain yang menyukainya. Kalau banyak terjadi penjualan, maka laba perusahaan kemungkinan akan naik.
Dan laba adalah cerminan harga saham. Silakan baca di sini untuk artikel mengenai itu.
http://goo.gl/EvfeJl
2. Kantor perusahaan ini ada di mana.
Setelah tahu apa produknya, kita minimal harus tahu kantornya di mana. Jadi kita akan kenal siapa yang sebenarnya memproduksi barang atau jasa ini.
Pernah lihat film Wolf of Wall Street? Perusahaan yang kantornya hanya di garasi diperdagangkan di bursa efek Amerika. Apakah kita akan berani berinvestasi jika tahu model perusahaan seperti ini?
3. Dari gambar ada tulisan MARGIN RATIO.
Ini artinya adalah kekuatan saham jika akan ditukar menjadi uang cash. Misalnya saham ROTI memiliki margin ratio 50%. Artinya jika dihargai dengan cash, maka ROTI hanya dihargai setengah dari nilai pasar yang kita miliki.
Semakin tinggi margin rationya, sahamnya semakin dihargai tinggi dari sisi sekuritas. Untuk kualitas sahamnya, semua tergantung penilaian kita sendiri.
Demikianlah 3 cara melakukan analisa fundamental. Apakah dengan ini sudah selesai tugas kita? Sepertinya tidak. Tapi ini adalah langkah awal untuk belajar melakukan analisa fundamental.
Selamat mencoba.