Selamat Hari Kartini

  • Save

 

Selamat Hari Kartini

Cerita 1

Beberapa hari yang lalu naik uber. Dan pas bayar kena 125rb. Kok rasanya aneh, soalnya pas cek estimate rate sebelum berangkat cuma sekitar 60rb. Pas terima email ternyata cuma 12.500. Ada potongan free ride 75rb. Berarti total biaya cuma 87.500. Ternyata baik saya maupun supirnya salah baca nilai transaksi. 12500.00 kebaca 125rb. Kemudian telepon ke supirnya jelasin kronologis plus sertakan nomor rekening.

Besoknya supir telepon balik bilang sudah setor kelebihan bayarnya. Kita bisa menerima kebaikan karena di seberang, ada orang yang sedang berbuat kebaikan. Hidup itu selalu seperti tepuk tangan. Sudah sepatutnya kita berterima kasih pada dunia akan semua kebaikan yang telah dan akan kita terima. Dengan cara memberikan kebaikan juga.

Cerita 2

Ini tentang uber juga. Kemarin naik uber untuk ketemu nasabah. Masuk tol ternyata macet. Pulang naik uber lagi. Tidak masuk tol dan ternyata macet lagi. Di sini bisa terlihat banyak orang sedang bekerja keras, karena itu timbullah macet. Kalau semua org bermalas-malasan dan santai-santai saja di rumah, Jakarta pasti sepi. Kemudian pas bayar yang pulang. Biayanya 2.5x lipat dibandingkan biaya berangkat. Supirnya sampai kaget.

Mikir sejenak, pas bayar, malah tambahkan lagi buat supirnya. Tambah kaget supirnya. Sampai didoakan rezeki lancar olehnya. Hidup itu akan jadi menyenangkan kalau semua tindakan kita ada yang doain dibandingkan kalau dikutuk jadi batu. Dan doa paling manjur adalah doa seorang ibu. Sudahkah kita berbuat kebaikan untuk ibu kita di hari kartini?

Jadi, dari 2 cerita ini, apa hubungannya dengan investasi. Ada beberapa yang bisa kita kaitkan. Bahwa macet adalah tanda ekonomi masih bergerak. Jadi tidak perlu emosional terhadap macet. Coba sekali-kali pas di kemacetan, perhatikan sekeliling, atau bisa juga melihat website bermutu, misalnya di www.saham-indonesia.com untuk artikel-artikelnya. Kemudian, supaya sukses dalam berinvestasi, kita harus memiliki sikap baik terhadap dunia. Karena investasi itu sendiri adalah tentang melihat kebaikan dunia. Kita berharap adanya kemajuan ekonomi, sehingga uang yang kita investasikan balik ke kita. Tidak logis kalau kita mau untung dengan cara berharap ada orang lain yang jatuh. Dan yang terakhir, tujuan berinvestasi itu sendiri. Sudah sepantasnya yang menikmatinya adalah orang terdekat kita, yaitu keluarga dan orang tua.

Selamat hari Kartini.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
Copy link