Yes We Can

  • Save

 

Yes We Can

Pernah kita bertemu sebuah kesempatan yang mungkin akan mengubah hidup kita, tapi kita tidak yakin bisa berhasil sehingga tidak jadi melakukannya. Setelah beberapa waktu baru menyesali mengapa tidak mengambilnya.

Tenang saja, semua orang pasti mengalami. Karena semua orang pada awalnya pasti tidak tahu. Tidak ada yang dilahirkan sudah tahu segalanya. Sejalan dengan waktu, kita berkembang, dan yang tadinya tidak mungkin, akan menjadi mungkin.

Perbedaan di antara yang berhasil dan tidak adalah dalam mengambil keputusan. Yang berhasil akan menjawab ya pada kesempatan dan kemudian mencari cara supaya keputusannya bisa berhasil. Yang menjawab tidak, jawaban gampang, tidak perlu melakukan apa-apa lagi, nantinya tidak akan ada perubahan di hidupnya. Ada pepatah : Jika kita keras pada hidup kita, nanti hidup akan menggampangkan kita, dan jika kita lembek pada hidup kita, nanti hidup akan menyulitkan kita.

Menjawab ya bukanlah jaminan pasti berhasil. Menjawab ya hanyalah langkah pertama dalam keberhasilan.

Apakah kita ingin melangkah maju dalam finansial?
Apakah pasar saham adalah alat yang tepat?
Apakah kita bisa seperti Warren Buffet?

Kira-kira ini pertanyaan dasar yang bisa ditanyakan kalau berbicara investasi saham. Apakah orang yang sudah terjun pasti berhasil? Rasanya tidak. Tapi orang yang tidak terjun sudah pasti tidak akan berhasil.

Adalah keputusan kita untuk melihat adanya kemungkinan berhasil, barulah otak akan mencari jalan. Jika keputusan kita ingin melihat tidak mungkin, otak kita akan mencari 1001 alasan mengapa ini tidak mungkin.

Setelah kita menjawab mau, barulah dicari jalan supaya bisa berhasil. Jika tidak ada jalan, apa yang dilakukan? Kita harus naik tingkat. Tidak logis mengharap kita bisa menyelesaikan masalah dengan level pemikiran yang sama. Kita mau, kita tahu, kita mampu. Jurus matapu.
Jaman informasi, semua informasi bisa didapatkan. Sungguh ironis jika kita gagal karena menjadi korban kurang info di lautan informasi. Seperti orang yang mati kehausan di tengah air.

Karena banyaknya informasi, jelas harus dipilih informasi mana yang penting untuk tiap level pemahaman kita. Anak TK tidak akan berhasil menyerap informasi anak SMA.

Untuk itulah butuh patner dalam hal ini Saham-Indonesia. Kami akan memberikan jalan bagi yang mau. Yang paling penting adalah mengetahui apa yang kita maui dulu. Setelah itu, marilah kita bersama-sama mencari caranya.

Dan dalam mencari jalan, tidak perlu memikirkan garis finish dulu. Yang penting bisa mandiri dalam melangkah. Ini yang terpenting.

Kira-kira demikian perjalanan kita dimulai?

A. Yes, we can atau B. No, we cant.
Jalan mana yang akan ditempuh.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
Copy link