


5.000 bagger
Minggu lalu kita membahas tentang Leicester City yang berhasil menjuari liga Inggris dan ada petaruh yang sial karena menarik taruhannya hanya setelah 1 minggu. Sekarang, apakah ada yang berhasil?
Dari gambar terlihat ada yang memasang taruhan 2 pound atau sekitar 40 ribu rupiah. Dan dengan rasio 1:5.000, maka keuntungan dia adalah 10.000 pound atau sekitar 200 juta. Hasil yang benar-benar fantastis.
Tapi ini bukan berarti kami mengarahkan untuk taruhan. Taruhan hanya dilakukan orang bodoh yang bermimpi jadi kaya dengan cepat. Kekayaan itu didapat dengan kerja keras dan usaha. Bukan hasil 1 malam. Silakan tanyakan saja pada semua yang telah berhasil. Apakah mereka mencapai posisi mereka adalah karena beruntung atau kerja keras. Hanya yang belum mencapainya yang selalu berharap suatu hari keberuntungan singgah di depan pintu dan besoknya dia sudah kaya. Keberuntungan hanya terjadi jika kita punya pengetahuan dan persiapan melihat kesempatan. Contohnya investor yang bisa melihat kepanikan beberapa hari ini dan membeli saham yang sedang jatuh.
Balik lagi ke topik. TenBagger adalah istilah dari Peter Lynch untuk menerangkan kenaikan saham 10x lipat. Nah, kejadian Leicester memperlihatkan adanya kemungkinan 5.000 bagger. Tapi syaratnya adalah kita harus bertahan melewati godaan naik turunnya emosi selama proses itu. Ada saat-saat tertentu ketika kita akan tergoda untuk keluar dari posisi.
Sama juga di investasi saham. Misalnya kita membeli di 1.000 dan ingin menjual di 2.000. Apakah selama proses menuju 2.000 kita bisa bertahan? Apalagi ketika pasar gonjang ganjing. Biasanya timbul pikiran andaikan saya menjual di atas dan beli lagi di bawah. Tapi kemungkinan besar tidak akan terjadi seperti itu. Biasanya ketika saham naik kita selalu berharap akan naik terus. Dan kita jadi tergoda untuk memegang terus menerus. Dan ketika sudah turun kita malah menyesali mengapa tidak take profit.
Tapi apakah dengan demikian, kita harus menjual pada harga tertentu? Ini sudah pernah kami coba. Tapi tidak menjawab mengapa setelah jual, sahamnya masih naik terus.
Dalam buku One Up, Peter Lynch menjelaskan dengan detil. Selalu ikuti perkembangan cerita perusahaan. Selama ceritanya masuk akal, bertahanlah. Setelah ceritanya tidak masuk akal, keluar. Bagi kami, ini cara paling cocok dengan kami. Tidak butuh waktu terlalu banyak untuk memantau pasar. Dan kita masih bisa berinteraksi dengan lingkungan kita. Inilah yang akan menjadi passive income kita ke depan seperti artikel sebelumnya.
Salah satu guru kami pernah berkata. Untuk mencapai keberhasilan, maka kita sudah harus melihat adanya orang yang telah melewati jalan ini. Dan sungguh menarik bagi 6.000an pembaca kami yang telah melihat kemungkinan 5.000 baggers. Apakah kita akan memiliki keyakinan dan meneruskan perjalanan atau menolak ide ini dan kembali mencari jalan lain?
Keputusan di tangan kita masing-masing.