Burung Sejenis Terbang Bersama

  • Save

 

Burung Sejenis Terbang Bersama

Andaikan ada 225 juta monyet, 225 juta pisang, dan 225 juta koin – tambahkan beberapa aturan – dan anda akan mendapatkan salah satu teori paling menarik. Cara kerjanya seperti ini : Setiap hari, monyet akan melempar koin, dengan menebak gambar atau angka. Jika monyetnya menjawab dengan benar, mereka akan memenangkan pisang dari yang salah. Yang kalah keluar, dan hari berikutnya, monyet yang menang bermain lagi.

Dengan permainan sederhana ini, tidak akan butuh waktu lama untuk melihat monyet dengan jumlah pisang yang banyak. Setelah 10 putaran dan 10 pagi, akan tersisa 220 ribu monyet, masing-masing dengan 1.000 pisang. 10 putaran lagi dan 10 hari lagi, maka akan tersisa 215 monyet, dengan masing-masing 1 juta pisang.

Poinnya adalah, jika ada sekelompok orang yang berhasil, biasanya adalah kebetulan. Monyet, pada akhirnya, tidak akan menyombongkan keberhasilan mereka dan merayakan kecerdasan mereka dalam ilmu melempar koin.

Sekarang, asumsikan 225 juta monyet di awal adalah jumlah penduduk di Amerika, dan dari 215 monyet tersisa setelah hari kedua puluh, 40-60nya berasal dari kebun binatang yang sama. Maka anda akan menyadari sesuatu. Semua akan melihat monyet yang berbeda dibanding monyet di luar sana, anda akan bertanya kepada penjaganya, apa makanan monyetnya, apakah mereka mengkonsumsi steroid atau ada latihan harian?

Sama juga, dengan banyaknya jumlah investor di Amerika, tapi ada sekelompok orang yang secara konsisten mencapai kesuksesan, maka akan banyak yang bertanya kira-kira apa perbedaan yang mereka lakukan?

——————————

Demikianlah pidato Warren Buffet di universitas Columbia pada tahun 1984. Tujuannya adalah untuk menarik perhatian model investasi berdasarkan nilai wajar. Karena pada waktu sebelumnya, ada anggapan bahwa investasi itu lebih pada keberuntungan atau metode-metode lain yang tidak bisa dijelaskan. Barulah kemunculan Warren Buffet memperlihatkan, bahwa investasi itu juga bisa dilakukan oleh siapa saja.

Apa metode yang dilakukan Warren Buffet, dan juga kelompok investor yang berhasil? Mereka cukup membeli perusahaan yang bernilai 100 di harga 60. Ini adalah diskon, dan kesempatan telah datang. Mereka tidak mencari momen membeli di hari Senin, atau Jumat. Mereka tidak mencari bulan terbaik untuk melakukan investasi. Mereka konsisten melakukan pembelian terhadap perusahaan bagus yang dinilai terlalu rendah oleh pasar.

Warren Buffet menambahkan beberapa kriteria, yaitu membeli perusahaan bagus yang masih memiliki prospek yang dikelola manajemen yang berintegritas dan dijual di harga diskon. Tidak lebih tidak kurang. Sama seperti kita membeli banyak barang lain. Selalu akan ada 4 kriteria ini.

Tapi kelompok ini termasuk minoritas di pasar saham. Lebih banyak yang mencoba berbagai keberuntungan lain. Di sinilah peranan komunitas. Untuk berhasil, kita tidak bisa berdiri sendiri. Kita perlu mencari teman-teman sejenis dan saling bertukar pikiran. Dua tujuan utama untuk ini.

Yang pertama, adalah melindungi kita dari berbagai gangguan. Banyak yang berharap bisa mencoba beberapa metode supaya berhasil. Tapi kemungkinan ini adalah kecil. Karena cara berpikir manusia itu cuma 1 jalur. Tidak bisa kita memikirkan 2 hal bersamaan. Multitasking adalah kata lain dari mencoba berbagai hal dalam waktu yang sangat singkat sehingga kita melihatnya sebagai 1 waktu 2 kejadian. Tapi pikiran akan berpindah-pindah dari 1 fokus ke fokus lain dengan cepat, yang akibatnya malah membuat kita kehilangan fokus dan menjadi cepat lelah. Jadi kita butuh patner untuk menjaga supaya kita tidak jatuh.

Yang kedua, kita butuh lingkungan yang kondusif supaya bisa meningkatkan kapasitas. Tidak mungkin kapasitas kita bisa meningkat bila ada 2 ide yang berbeda saling mengisi. Pada akhirnya kita harus memilih. Dan Saham-Indonesia sudah memilih untuk mengikuti jejak Warren Buffet. Alasannya sederhana. Jika sudah ada cara yang sudah teruji, mengapa lagi harus mencoba mencari cara lain. Ditambah kita sudah membaca, mendengar, dan melihat banyak orang yang berhasil. Berarti jalan yang ditempuh tinggal sedikit lagi. Mengapa harus memutar haluan? Dan kita butuh patner untuk meningkatkan kapasitas kita.

Burung sejenis pada akhirnya akan terbang bersama. Orang-orang dengan pandangan yang sama pada akhirnya akan berkumpul. Seperti juga tulisan di gambar. Lihatlah orang-orang di sekeliling kita. Apakah kita puas dengan mereka? Apakah kita puas akan masa depan kita yang dipengaruhi mereka? Pada akhirnya, kita butuh orang-orang yang berada di atas kita supaya kita juga naik kelas.

Dengan cara inilah, kekayaan akan dihasilkan. Kita bergaul dengan orang yang tepat, menggunakan metode yang tepat. Dan pada waktu yang tepat, semuanya akan berhasil.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
Copy link