


Gunanya Kesabaran
Berikut ini adalah video tentang pentingnya kita memiliki kesabaran. Baik dalam sehari-hari ataupun ketika berinvestasi.
Silakan ditonton dulu barulah lanjut membaca artikel ink.
Ok, siapa yang memiliki kesabaran menonton sampai habis? Atau ada yang skip ke akhir, atau tidak ditonton? Apakah banyak hal baik dalam kehidupan kita tidak terjadi karena ketidak sabaran kita?
Dalam investasi juga sama. Banyak orang tidak sabar menunggu hasil berbuah. Investor maunya cepat-cepat menghasilkan. Istilahnya kalau saya tidak sabar, apakah ada cara supaya tetap berhasil. Apakah ada metode supaya hari ini mulai, dalam sebulan sudah ada hasil dan dalam setahun sudah jadi jutawan.
Kami sudah bertahun-tahun di investasi saham, dan tidak ada jalan pintas untuk itu. Seperti juga investor sukses lainnya. Warren Buffet menjadi yang paling sukses karena kesabarannya, bukan karena kepintarannya. 60 tahun di bidang ini, jelas akan menghasilkan sesuatu. 1 milyar pertamanya terjadi pada saat dia berumur 50 tahun, atau 25 tahun setelah dia terjun ke profesional investment.
Manusia tidak sabar biasanya karena 3 hal. Yang pertama adalah tidak jelasnya tujuan. Jadi semua serba buta. Dalam berinvestasi, yang penting adalah kita tahu garis finishnya, setelah itu barulah kita bisa menyusun strategi untuk mencapainya. Misalnya modal 100 juta, ingin mencapai 1M dalam waktu 3 tahun. Apakah realistis?
Ada metode gampang untuk mengukurnya. Yaitu aturan 72. Kami biasa memakai angka 70 supaya gampang untuk melakukan perhitungan. Angka ini akan menentukan berapa lama uang kita akan berlipat. Misalnya 100 menjadi 200 dan 200 menjadi 400. Untuk itu, pertama kita harus paham berapa target realistis imbal hasil investasi. Dari beberapa buku, Fit Focus Finish yang bisa dibeli di gramedia, 42 Rules of Sensyble Investment, dan One Up on Wall Street, angka 15-20% per tahun adalah angka yang realistis.
Terlalu tinggi kita akan stress, terlalu rendah kita tidak termotivasi untuk berinvestasi. Ini dengan catatan jika investasi adalah dalam kondisi wealth accumulation. Jika anda ingin trading for living, angka 20% per tahun tidak terlalu realistis dan akan menyiksa anda. Ada hitungan lain.
Ok, setelah tahu 15% adalah target investasi, yang hampir 3x lipat dibanding deposito, maka tahun ketika uang kita berlipat adalah 70 / 15 = 4.6 tahun atau 4 tahun 8 bulan. Kalau 20%, maka hitungannya menjadi 70 / 20 = 3.5 tahun. Jadi akan terlihat ingin mencapai 10x lipat aset dalam 3 tahun adalah tidak realistis.
Apakah kita sabar menunggu 15-20% per tahun? Deposito yang cuma 5% saja kita tahan. Rumah untuk investasi juga tahan. Mengapa hanya di saham kita malah tidak tahan?
Ini adalah alasan kedua. Kita tidak punya ilmu sehingga cuma modal ikut orang. Kalau kita buta ikut orang, kita akan stress menebak-nebak kapan orang itu akan berubah pikiran. Akhirnya trading kita malah cuma ikut running trade. Running trade adalah racun TERBESAR dalam berinvestasi. Tidak ada skill atau manfaat dalam melihat running trade. Pernah lihat ketika orang berjudi? Cara mereka memandang meja judi sama persis seperti ketika orang terpaku pada running trade.
Alasan ketiga adalah karena kita sendiri tidak melatih kesabaran. Kesabaran itu tidak bisa lahir begitu saja. Ini adalah sifat yang perlu dilatih. Tidak bisa kita berkata hari ini saya tidak sabar kemudian besok terbangun mencapai kesempurnaan kesabaran. Impossible. Kita yang hari ini dibentuk oleh kebiasaan kita di masa lalu. Dan masa depan kita dibentuk oleh kebiasaan kita hari ini. Selama tidak berlatih kesabaran, kita akan terjebak pada situasi yang sama terus.
Memang akan ada tantangan dalam melatih kesabaran. Lihat saja juri yang ada di video. Bahkan orang terkenal juga tidak sabar. Untuk bersabar, mulailah dari hal-hal kecil. Di jalan raya, sehari tidak menekan klakson. Ketika antri, tidak menyerobot antrian. Ketika bekerja, dalam menghadapi rekan kerja. Semuanya yang nanti akan membantu dalam keputusan berinvestasi kita. Dan seperti Corinne Sutter di video, adalah contoh sempurna tentang kesabaran. Walau semua orang meragukannya, dia tetap melanjutkan apa yang dia lakukan, karena dia tahu apa yang dia kerjakan, dan apa hasil dari yang dikerjakannya. Jadi kalau ada yang suka mengkritisi kita, cukup bilang, silakan tutup mulut dan saksikan saja pertunjukannya. Hasilnya kita yang terima kok orang lain yang repot-repot menentukan kita seharusnya ini itu.
Dan semuanya hanya akan bisa kalau kita punya mental bercukupan. Kita akan bahas di artikel berikutnya. Money oxygen. Bagaimana melihat uang di setiap momen kehidupan kita.
NB : berapa banyak di antara kita yang setelah menjual sahamnya, malah sahamnya terbang, akan bisa memahami sakitnya tuh di sini karena tidak sabar.