


The Power of Cloning
Ada yang pernah nonton Naruto? Salah satu kemampuan Naruto adalah ilmu menggandakan diri dalam menghadapi musuh yang susah. Logikanya kalau kekuatannya adalah 1, jika berhasil menggandakan diri menjadi 50, maka kekuatannya akan menjadi 50. Sayang dalam kehidupan nyata tidak ada ilmu ninja seperti itu.
Yang paling mendekati adalah kemampuan menduplikasi. Ini banyak dibahas oleh bisnis jaringan. Setelah menemukan metode yang berhasil, leader mereka akan mengajarkan kepada down line mereka metode yang sama dengan harapan hasil dari group dia akan berlipat.
Sesederhana itu. Kita tidak membahas bisnis MLMnya. Tapi metode yang mereka gunakan. Dalam bisnis yang dilakukan oleh perusahaan juga ada yang sama. Perusahaan melakukan ekspansi dengan membuka cabang di 1 wilayah. Dan setelah berhasil, perusahaan menggunakan cara yang sama untuk membuka cabang lain. Perusahaan yang demikian tidak akan terhentikan perkembangannya. Batasan mereka hanyalah jumlah penduduk dan luas wilayah. Dan berapa jumlah penduduk dan luas Indonesia?
Ini caranya. Sekarang perusahaan apa saja yang melakukan metode ini. Hampir semua pasti menggunakannya. Tapi yang spesifik antara lain perusahaan yang memperbesar penjualannya dengan membuka cabang. Antara lain contohnya Ace Hardware, Tiga Pilar Sejahtera, perusahaan Mini Market, Matahari Department Store. Dan banyak lagi contohnya.
Kebetulan kami memiliki 2 perusahaan di atas. Yaitu ACES dan AISA. Dan setelah mengikuti publik eksposenya, kami yakin dengan potensinya. Misalnya ACES yang ingin berekspansi hingga 50 kota di Indonesia dan 200-300 cabang. Tinggal dilihat saja berapa cabang dan kota yang sudah ada toko ACES. Selisihnya adalah potensi yang dimiliki.
Dan yang menarik, ketika ikut RUPS ACES, ini diadakan di kantor pusat mereka, dan tidak disuguhkan makanan mewah layaknya RUPS di hotel. Tapi kami memandang ini adalah efisiensi dan pengelola perusahaan benar-benar menjalankan apa yang paling penting bagi perusahaan.
Sedangkan AISA, target mereka tiap tahun menambah sekitar 50 wilayah baru. Baru beberapa bulan lalu AISA diisukan mengalami banyak masalah yang membuat harganya tertekan. Untungnya kami tidak ikut panik dan langsung menghubungi perusahaan untuk meminta kejelasan. Logikanya lebih baik percaya rumor atau sumber langsung. Untuk bagian ini kami sudah membahas panjang lebar di artikel khusus tentang AISA.
Ini baru 2 contoh. Silakan anda temukan sendiri perusahaan lain yang memakai cara yang sama. Kepuasan terbesar dalam berinvestasi sebenarnya tidak ketika kita profit taking tapi ketika kita berhasil menemukan perusahaan yang nantinya akan memberi kita profit besar. Profit taking hanya hasil dari apa yang telah kita kerjakan.
Dan semua ini dengan kondisi Indonesia sekarang. Bagaimana perkembangan Indonesia ke depannya. Menurut survei dari berbagai lembaga, penduduk kota nantinya akan mendominasi. Ini bukan ilmu ramalan karena sudah terlihat di negara yang lebih maju dibanding Indonesia. Konsep duplikasi juga. Orang melihat contoh di depan kemudian mengikuti. Ini karena sifat dasar makhluk hidup. Belajar dari contoh di depannya.
Bahkan jika situasi Indonesia buruk ke depannya seperti keinginan orang-orang yang tidak suka kemajuan, bukankah itu adalah peluang usaha. Di mana ada orang lapar maka restoran laku. Di mana ada orang yang tidak tahu maka sekolah dan pendidikan laku. Silakan sambung. Intinya di mana ada kebutuhan maka akan ada orang yang bisa melihat peluang bisnis. Daripada cuma mengeluh menyalahkan berbagai pihak.
Inilah hasil Oxygen Money seperti artikel yang kami bahas sebelumnya, kemampuan melihat kesempatan dalam setiap hal. Mengenai caranya, ada di seminar, silakan hubungi admin Saham-Indonesia untuk tiketnya.