Jangan Berhutang

  • Save

Jangan Berhutang

Jaman sekarang siapa yang tidak menggunakan kartu kredit. Semua barang bisa dicicil, supaya kita bisa memiliki terlebih dahulu, bayar kemudian.

Demikian juga di saham. Banyak cara mendapatkan pinjaman untuk bertransaksi. Baik melalui sekuritas, dari keluarga, atau dari pihak profesional di luar sana.

Apakah menggunakan hutang baik? Ini tergantung dari manajemen keuangan kita. Jika kita menggunakan hutang karena ingin mengambil kesempatan dulu, ini sah – sah saja. Nanti juga akan dibayar. Sama seperti kita menggunakan kartu kredit karena membawa uang cash yang banyak sangat merepotkan, apalagi ada bonus point dari penggunaan itu.

Tapi menggunakan hutang dengan harapan mendapat keuntungan di mana kita sendiri tidak ada dana cadangan untuk itu adalah hal yang sangat buruk. Masalah paling besar adalah kita tidak akan bisa menebak masa depan. Kelihatannya menggiurkan. Misalnya bunganya adalah 20% per tahun. Masak tidak bisa mendapatkan saham yang naik di atas itu. Setiap hari selalu ada saham yang naik 20%.

Ini akan berhasil kalau kita ada metode atau mesin yang bisa memprediksi. Sebelum naik kita beli, sebelum turun kita jual. Lakukan ini 2 tahun, maka kita sudah minum Coca-Cola bersama Warren Buffet. Sampai sekarang, tidak ada bukti nyata ada cara akurat. Kalau benaran ada, alih-alih mempresentasikan kepada investor dengan bayaran beberapa juta, bukankah penemu ini lebih baik mempresentasikan produk mereka kepada bankir dan mencari dana pinjaman beberapa M dan menggunakan metode mereka meraup untung.

Untuk lengkapnya bisa baca di link ini tentang 42 aturan yang nyaman.
Aturan 35 tentang hutang dan 38 tentang teknikal analis.

Menggunakan hutang dengan mentalitas ingin cepat-cepat kaya malah menjadi jalan yang berlawanan dari rumus untuk kaya itu sendiri. Untuk menjadi kaya, kita harus punya mental berkecukupan terlebih dahulu. Karena merasa cukup, maka kita akan punya kemampuan untuk melihat kesempatan atau bahaya yang datang.

Jika ada yang menyarankan kita untuk bertransaksi dengan hutang, tanyakan kepada dia, apakah cara ini sudah anda jalankan dan berhasil? Sudah berapa lama. Bagaimana anda menjalankannya. Mungkin ada yang berhasil, tapi latar belakang kita dan dia belum tentu sama. Kalau quote Albert Einstein bahwa mencoba hal yang sama dengan harapan mendapat hasil yang berbeda adalah definisi gila, bukankah ini juga sama. Mencoba hal yang berbeda dengan harapan mendapat hasil yang sama juga sama gilanya.

Setiap orang punya latar belakang yang berbeda, karena itulah kita cuma bisa memakai metode ATM, amati tiru dan modifikasi.

Bagaimana dengan Warren Buffet? Dalam mengumpulkan kekayaannya, Warren Buffet tidak menggunakan hutang. Dia mengelola dana orang dengan metode sharing. Dan kemudian dia menggunakan perusahaan asuransinya untuk melakukan hal yang sama dengan skala yang lebih besar.

Akhir kata, hutang tetap lah buruk karena dari sifat alaminya. Kita menggunakan hutang yang fix untuk membeli aset yang naik turun. Kalau asetnya turun, hutang tidak akan turun dengan sendirinya. Apalagi ditambah bunga yang bertambah setiap hari, tidak heran kita akan panik ketika ada sesuatu yang belum tentu benar diisukan terjadi.

Akhirnya kita akan melakukan banyak kesalahan karena diburu hutang dan keinginan kita untuk cepat kaya.

Seperti kata Warren Buffet, waktu adalah teman terbaik untuk perusahaan unggul. Jadi jangan jadikan waktu sebagai musuh kita dengan sifat ketidak sabaran kita yang datangnya dari mentalitas kurang. Dan dari Peter Lynch, perusahaan baik akan naik sahamnya, perusahaan buruk akan turun sahamnya, investor akan mendapat ganjaran atas apa yang dibelinya.

Tanpa hutang, anda hanya akan kehilangan semua yang anda investasikan, tapi potensi profitnya adalah setinggi langit. Jangan batasi diri hanya di langit-langit karena beban hutang.

Semua portofolio kami sudah melewati all time high valuenya dengan IHSG masih tertinggal 7.5% di belakang. Dan itu bisa dilakukan tanpa menggunakan hutang.

Dan orang yang tidak puas akan berkata, coba kalau itu pakai hutang, pasti lebih kencang kan? Jawaban kami cuma 1 : good luck.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
Copy link