3 Sifat Pasar Saham

  • Save

 

3 Sifat Pasar Saham

Dalam berperang, kita perlu mengenal medan perang supaya bisa menang. Demikian juga dalam berinvestasi, kita perlu memahami apa itu pasar saham dan sifatnya. Dengan memahaminya, seperti kita memahami seseorang, barulah kita bisa berteman.

Pasar saham sendiri terdapat 3 sifat yang bisa menjadi bahan pertimbangan investasi kita, yaitu :

1. Tidak ada yang memiliki pasar saham ini
Ini pemahaman pertama, bahwa pasar saham ini tidak mungkin menjadi milik siapapun, termasuk kita. Karena inilah, kita tidak mungkin mengontrol apa yang terjadi di dalam pasar saham itu sendiri. Kita hanya bisa menjadi sisi penonton.
Jika pasar saham adalah milik saya, tentu saja saya bisa dengan gampang memintanya bergerak sesuai arah yang saya inginkan. Tapi karena tidak, maka tindakan yang berusaha untuk mengarahkan arah bursa adalah sia-sia. Jika memang kondisi yang ada mendukung saham menjadi merah, maka mau diapakan juga hasilnya akan tetap merah. Demikian juga sebaliknya. Sama seperti hujan yang tidak bisa dikontrol.

Dan karena pasar saham bukan milik kita, maka kita tidak perlu memiliki saham berkinerja jelek yang menetap di portofolio kita selama bertahun-tahun. Jika memang saatnya masuk, masuklah. Jika saatnya keluar, keluarlah. Tidak perlu timbul keterikatan terhadap saham yang kita miliki. Saham bukan anak.

2. Pasar saham akan selalu berubah
Karena pasar saham tidak ada yang memiliki, dan setiap individu yang di dalamnya bisa keluar masuk setiap saat, maka sifat kedua pasar adalah selalu berubah.
Jadi kita tidak bisa berharap pasar akan selalu bergerak konsisten ke arah yang sama. Perubahan ini pasti akan terjadi. Karena berhubungan dengan harapan dan ketakutan para investor. Dan juga tergantung kinerja setiap perusahaan di dalamnya.

Karena pasar saham berubah-ubah, maka kita bisa meraup untung. Ketika berubah menjadi murah, saatnya membeli, ketika berubah menjadi mahal, saatnya menjual. Sesederhana ini.

3. Pasar saham bersifat tidak memuaskan
Karena pasar saham berubah-ubah, maka kita tidak mungkin menggantungkan kebahagiaan kita di sini. Artinya, jika kita melibatkan emosi dalam investasi, kita akan siap-siap kecewa. Ketika naik dan portofolio kita berkembang, kita senang, ketika turun dan portofolio kita menyusut, kita menjadi sedih. 2 emosi yang akan mengganggu kemampuan kita mengambil keputusan. Ketika senang kita cenderung lebih agresif dan berani sehingga melupakan akal sehat. Ketika sedih kita cenderung defensif dan takut mengambil keputusan.
Keputusan membeli dan menjual, murni adalah transaksi bisnis. Dan dalam bertransaksi, kita mencari transaksi terbaik atau istilahnya best deal. Dan apa yang terbaik? Perusahaan kokoh dengan masa depan cerah dikelola orang jujur dan dijual dengan harga murah. Kalau bisa, keputusan beli ini tidak perlu lagi dibarengi dengan keputusan jual, yang berarti kita telah menemukan lahan yang tepat untuk menempatkan uang kita.
Keputusan menjual adalah ketika kita setuju bahwa perusahaan ini tidak bisa membawa kita mencapai tujuan kita lagi. Persis seperti ketika kita naik mobil dan mobilnya sudah tidak sesuai harapan kita.

Dan dengan memahami 3 Sifat ini, maka kita akan bisa bertahan terhadap situasi pasar apapun juga. Kita tidak stress melihat bursa bergerak liar karena tidak bisa kontrol, kita bisa melihat kesempatan di setiap perubahan, dan kita sadar pada akhirnya cara pandang kita yang akan menentukan.

1 thought on “3 Sifat Pasar Saham”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
Copy link