


Apa Kata WB
Begini lah cara Warren Buffet melihat pasar saham.
Nasdaq sedang menuju all time highnya. Setelah ditutup di 5048 di Maret 2000, dibutuhkan 15 tahun untuk tutup di atas level itu lagi, di 5056 di Kamis untuk mencapai rekor penutupan. Pada hari itu, S&P juga tutup di rekor intradaynya.
Mungkin ini adalah jalan yang panjang untuk beberapa investor, termasuk yang masuk di titik tertinggi ketika bubble saham teknologi, tapi akan mendapat imbalannya jika mereka tetap bersabar, tenang, dan konsisten menjalankan rencana investasi mereka.
Kembali ke Oktober 2008, di titik puncak krisis finansial, CEO Berkshire Hathaway yaitu Warren Buffet menulis di New York Times untuk tenang melewati semuanya.
Buffet menulis bahwa dia membeli saham Amerika ketika masa panik terjadi, dan dia mendorong orang yang kuatir akan pasar saham untuk melihat jangka panjang, Berikut tulisannya :
Sedikit sejarah di sini: ketika depresi besar, Dow menyentuh titik terendahnya di 41 pada 8 Juli 1932. Kondisi ekonomi, terus memburuk sampai Franklin D. Roosevelt menjadi presiden di Maret 1933. Pada masa itu, pasar sudah naik 30 persen.
Atau pikirkan juga masa awal perang dunia kedua, ketika segalanya menjadi buruk untuk Amerika Serikat di Eropa dan Pasifik. Pasar menyentuh dasarnya di April 1942, sebelum sekutu membalikkan keberuntungannya. Dan lagi, di awal 1980, adalah masa membeli saham ketika keganasan inflasi dan ekonomi terpuruk. Kesimpulannya, berita buruk adalah teman terbaik investor. Ini membuat anda dapat membeli sepotong masa depan Amerika pada harga diskon.
Untuk jangka panjang, berita saham akan bagus. Di abad 20, Amerika Serikat melewati dua perang dunia dan konflik militer yang menakutkan dan mahal, depresi, dan beberapa resesi dan kepanikan finansial, kejutan minyak, epidemi flu, dan pengunduran diri presiden yang memalukan. Tapi Dow naik dari 66 ke 11.497.
Chart dari JP Morgan Asset Management menggambarkan kegilaan sehari pasar saham menurut Buffet. Bersabarlah, dengan segera, ini akan terbayarkan.