


Show Me The Money
Siapa yang tidak ingin uang. Tanya ke 100 orang, 100 orang akan menjawab ya. Jaman sekarang banyak hal membutuhkan uang. Bahkan perjalanan spiritual juga butuh uang. Bahkan tempat ibadah juga dibangun menggunakan uang.
Karena kebutuhan uang inilah, orang-orang menjadi sedikit tergesa-gesa ingin cepat meraihnya. Banyak cara untuk mendapat uang. Yang sudah kita ketahui pada umumnya adalah bekerja, berbisnis, atau berinvestasi. Cara di gambar adalah metode special. Yaitu menggandakan uang. Mungkinkah?
Jawaban logis adalah tidak mungkin. Kalau benar bisa, orang ini sudah menjadi orang terkaya di dunia, tidak perlu bekerja sudah bisa menghasilkan uang dengan sendirinya. Kalau benar cara itu bisa, seharusnya pengganda uang tidak perlu mencari anggota, cukup di rumah melakukan ritual kemudian tiap malam pergi foya-foya. Ini logic thinking.
Tapi mengapa masih ada orang yang terjebak dan tertipu. Sepertinya orang-orang terlalu polos hanya ingin melihat hasilnya saja. Jadi selalu hanya akan berkata show me the money tanpa peduli uangnya dari mana. Ini adalah masalah klasik yang akan selalu ada. Kombinasi antara orang tidak sabar dan orang yang tidak mau tahu.
Andaikan saja mereka benar-benar mencari tahu, uangnya dihasilkan dari mana. Seharusnya ini akan menjadi benteng untuk melindungi kita dari penipuan.
Di saham juga akan seperti ini. Biasanya orang tidak peduli perusahaan yang di belakang saham itu apa. Semua melakukan transaksi hanya karena ingin profit. Setelah terkena masalah barulah sibuk mencari tahu.
Ternyata situasi investasi di Amerika juga tidak jauh beda. Ini sedikit bahasan dari buku One Up on Wall Street.
————————–
Untuk beberapa alasan, melakukan analisa saham telah dibuat sedemikian misterius dan teknis sehingga dijauhi oleh orang normal. Orang yang sama yang melakukan riset berjam-jam untuk liburan akhir pekan mereka.
Apakah orang normal akan melakukan riset terhadap saham yang akan dibelinya? Rasanya tidak. Dia akan membeli terlebih dahulu kemudian membuang laporan keuangannya ke dalam tong sampah.
Bahkan jika anda telah membeli sahamnya, selalu melakukan riset adalah berguna, karena mungkin saja ada beberapa hal yang terjadi yang menyebabkan saham ini tidak akan sesuai harapan anda.
————————–
Jika kita memahami apakah perusahaan ini menghasilkan uang dari bisnisnya dan datang dari mana labanya, maka kemungkinan kita terjebak di saham yang tidak menyenangkan bisa lebih dihindari.
Selalu tanyakan, uang ini datangnya dari mana. Maka kita sudah melakukan analisa fundamental. Analisa dasar yang biasanya dihindari banyak investor. Setelah itu kita bisa mulai menelusuri ke atas. Uang ini yang dari laba bersih datang dari mana. Pada akhirnya kita akan sampai di penjualan di bagian laporan laba rugi.
Memahami bagaimana perusahaan ini menghasilkan uang adalah kunci supaya kita tidak terjebak masalah. Jika cerita yang dibangun tidak logis, sudah sepantasnya kita tidak berinvestasi di perusahaan tersebut. Mengembangkan cerita selalu akan menarik jika dimulai dari uang. Show me the money. Semua bisnis juga seperti ini kan? Ada laba barulah kita tertarik. Tinggal analisa kita, apakah laba ini datang dari sesuatu yang masuk akal atau tidak.
Analisa fundamental itu seharusnya sederhana. Namanya saja fundamental. Bukan analisa ilmu roket. Jadi, lakukan hal-hal simple biar waktu lebih kita bisa dipakai untuk hal lain yang lebih berkualitas. Investasi itu haruslah membuat hidup lebih bermakna karena menambah nilai. Jangan sampai hidup hanya untuk investasi saja alias tiap hari mantau running trade.