


Panik Buy atau Panik Sell
Hari ini IHSG naik lumayan tinggi dan semuanya meramalkan akan tembus titik tertinggi sebelumnya. Padahal hari Jumat kemarin banyak yang meramalkan IHSG akan ambruk menuju rekor terburuknya. Menarik ya melihat bagaimana perasaan manusia bisa berubah dengan cepat.
Ada 2 artikel menarik tentang ini. Yang pertama :
Setiap kali anda menyalakan televisi selalu ada yang menyatakan bahwa saham bank murah dan saham penerbangan mahal, dan utiliti berada di masa terbaiknya dan menabung adalah masa lalu. Jika anda mendengar radio dan mendengar pernyataan bahwa ekonomi Jepang yang overheat akan menghancurkan dunia, ini akan membuat anda berasumsi sebagai penyebab kalau bursa jatuh 10% di masa depan, yang membuat anda panik menjual semua saham Honda dan Sony, atau bahkan Colgate-Palmolive, yang mana bahkan bukan saham siklus atau Jepang.
Ketika tukang ramal dan ahli ekonomi Merrill Lynch diwawancara, keduanya mengucapkan 2 hal yang bertolak belakang tapi sama logisnya, tidak heran kita semua kebingungan.
Belakangan ini kita harus puas dengan efek pukulan drum. Sebuah pesan tidak jelas diulangi berkali-kali sehingga menjadi mustahil untuk disingkirkan. Beberapa tahun lalu ada efek drum dari suplai uang M-1. Ketika saya di tentara, M-1 adalah senapan dan saya mengerti ini. Tiba-tiba M-1 menjadi angka yang kritis yang mempengaruhi masa depan Wall Street, dan saya tidak bisa mengatakan pada anda apa itu. Selama berbulan-bulan berita M-1 tumbuh dengan cepat, dan orang kuatir ini akan menjatuhkan ekonomi kita dan membahayakan dunia. Alasan apa lagi yang lebih baik untuk menjual saham ketika “M-1” mulai naik – walau anda tidak tahu apa M-1 itu.
Tiba-tiba saja kita tidak pernah mendengar apapun lagi tentang M-1, dan perhatian kita tertuju pada bunga yang dikenakan the Fed pada bank. Berapa banyak yang mengerti ini?
Tapi setiap Jumat siang, setengah profesional investor bergerombolan melihat berita terkini tentang M-1, dan harga saham naik turun disebabkan ini. Berapa banyak investor yang tertipu menjual saham bagusnya hanya karena mereka mendengar berita M-1 akan naik dan efeknya akan membuat pasar saham hancur?
Akhir-akhir ini kita diingatkan tentang kenaikan harga minyak adalah hal buruk dan kejatuhan harga minyak adalah hal buruk; dollar yang terlalu kuat adalah tanda jelek dan dollar yang lemah adalah tanda jelek; kejatuhan dari suplai uang adalah bahaya dan kenaikan dari suplai uang adalah bahaya. Kenaikan suplai uang akan membawa ketakutan atas kenaikan bujet dan defisit perdagangan, dan ribuan orang memutuskan keluar dari saham terbaik mereka karena salah satu alasan di atas.
———————————-
Dan yang kedua :
29 – Epilog, Tertangkap Dengan Celana Utuh Terpakai
Saya memulai buku ini dengan cerita liburan, jadi mungkin saya sebaiknya mengakhirnya dengan satu. Di Agustus 1982, Carolyn dan saya dan anak-anak berkendaraan menuju Maryland untuk menghadiri pernikahan adik Carolyn. Ada 8-9 peberhentian di antara Boston dan pernikahan itu. Ada ratusan perusahaan terbuka yang bisa diperdagangkan di antara rute ini.
Carolyn dan saya baru saja memutuskan untuk membeli rumah baru. 17 Agustus adalah hari terakhir kami bisa memutuskan lanjut atau tidak tanpa kehilangan uang muka. Saya mengingatkan ke diri saya pembelian ini setara dengan gaji 3 tahun pertama saya di Fidelity.
Pembelian rumah ini membutuhkan keyakinan yang mendalam akan masa depan pendapatan saya, yang mana sangat tergantung pada masa depan perusahaan di Amerika.
Akhir-akhir ini moodnya sangat jelek. Suku bunga mencapai dua digit, menyebabkan beberapa orang merasa kita sama buruknya dengan Brazil, di mana yang lain puas kalau kita hanya akan sama buruknya dengan kondisi 1930an. Beberapa pejabat mulai berpikir untuk belajar memancing, berburu, bertani, supaya bisa di depan dari jutaan para pengangguran yang akan masuk hutan. Dow Jones ada di range 700an, dan dekade sebelumnya ada di 900an. Banyak orang berekspektasi akan lebih buruk.
Jika musim panas 1987 adalah optimis, maka musim panas 1982 adalah lawannya. Kami menguatkan diri dan memutuskan untuk tidak membatalkan rumah ini. Beberapa pemikiran menyadarkan bahwa rumah ini milik kami. Bagian sulitnya adalah bagaimana kami akan membayarnya, secara jangka panjang.
Mengabaikan ini, saya berhenti untuk mengunjungi Insilco, di Meriden, Connecticut. Carolyn dan anak-anak menghabiskan waktu 3 jam bermain video games. Ketika saya menyelesaikan meeting saya, saya menelepon kantor. Mereka berkata bahwa pasar naik 38.8 pts. Dimulai dari level 776, itu setara dengan 120 point dalam 1 hari di musim panas 1988. Tiba-tiba orang menjadi bersemangat. Bahkan mereka lebih bersemangat lagi di 20 Agustus, ketika pasar naik lagi 30.7 pts.
Dalam satu malam semuanya tiba-tiba berubah. Orang-orang berputar balik dari perkemahan mereka di hutan berbondong-bondong membeli semua saham yang dapat mereka beli. Mereka berebutan untuk masuk kembali ke pasar bull. Ada banyak panik buying untuk berinvestasi di semua perusahaan yang minggu lalu dianggap sangat menyuramkan.
Tidak ada yang perlu saya lakukan, kecuali melakukan bisnis seperti biasa. Saya full invest – sebelum dan sesudah rebound gila-gilaan ini. Saya selalu full invest. Ada perasaan menyenangkan ketika anda tertangkap dengan celana masih utuh terpakai. Lagipula, saya tidak bisa balik untuk membeli saham. Saya harus mengunjungi Uniroyal di Middlebury, Connecticut, dan kemudian ke Amstrong Rubber di New Haven. Hari berikutnya saya harus berhenti di Long Island Lighting di Mineola, New York, dan Hazeltine di Commack. Hari setelah itu adalah Philadelphia Electric dan Fidelcor di Philadelphia. Jika saya bertanya cukup banyak, mungkin saya akan menemukan sesuatu yang baru. Dan saya tidak mungkin meninggalkan pernikahan adik ipar aya. Anda harus menetapkan pioritas anda dengan benar, jika anda ingin mendapat hasil yang baik di saham.
———————————-
Apakah 2 artikel ini membantu anda menjadi lebih tenang? Jika saja kita bisa berhenti membaca opini orang lain dan melihat fakta yang terjadi, mungkin keputusan berinvestasi kita bisa lebih baik.
Mengenai kasus DB, bisa dibaca ulang lagi di sini.
https://saham-indonesia.com/index.php/285-asing-siapa-itu
Dan daripada membuang waktu membaca opini orang lain yang belum tentu terbukti, mungkin lebih baik waktu kita digunakan untuk membaca ini.
One Up on Wall Street
http://goo.gl/aZqvVJ
Welcome IHSG 5500? Lihat lagi di atas. Jangan dengarin opini orang lain.