PPAP

  • Save

 

PPAP

Akhir-akhir ini sedang trend lagu PPAP. Pen Pineapple Apple Pen. Lagu yang tidak ada maknanya, cuma gerakan dansa biasa yang menawarkan kelucuan.

Sekarang banyak yang menyebarkan video ini di media sosial, dan beberapa orang akan mendapatkan keuntungan. Misalnya pencipta lagunya, yang membuat musik, dan yang menyanyikannya.

Kemudian ada sponsor yang mendukungnya. Setelah itu mungkin stasiun TV menawarkan untuk mengisi acara.

Ini mengajarkan kita beberapa hal. Yang pertama, seperti investasi, tugas kita sebagai investor adalah menemukan saham yang kira-kira bernilai dan punya prospek cerah. Apakah akan selalu berhasil. Tidak juga. Bahkan mungkin akan lebih banyak peluang gagalnya. Tapi keberhasilan kita menemukan saham yang tepat akan membayar semua kegagalan yang terjadi. Karena potensi kita adalah setinggi langit. Selama dia bagus dan kita tidak menjual. Jika kita selalu berusaha menjual saham terbaik, maka profit yang menanti kita adalah setinggi langit-langit. Kita cut profit.

Yang kedua, jika sudah menemukannya, kita juga tidak bisa buy and forget. Tidak akan ada yang bisa berhasil secara jangka panjang jika memakai strategi buy and forget. Ini beda jauh dengan buy and hold. Saham itu ibarat anak. Setelah ada anak, perkembangannya tergantung bagaimana kita menjaganya. Secara berkala kita harus mengawasi perkembangannya. Alasan ketiga adalah sebabnya.

Kita tahu walau ada sebuah lagu yang lagi ngetrend, pada akhirnya lagu ini akan digantikan lagu lain. Sama seperti Gangnam Style. Semua pasti berlalu. Ketika perusahaan sedang bagus, sebisa mungkin kita ikut di dalamnya supaya aset kita berkembang secara maksimal. Dan ketika sudah memburuk, adalah kewajiban kita untuk melepaskannya.

Dan ini jelas bukan perubahan harga. Informasi yang paling sering muncul dan paling tidak ada gunanya adalah informasi harga. Harga yang setiap hari terjadi di saham hanya memberitahu kita bahwa ada orang lain yang melakukan transaksi dan rela membayar dengan harga tersebut. Bukan tugas kita untuk memantau terus menerus perkembangannya.

Seperti juga ketika kita berbelanja di pasar. Kita ada uang, kita pergi ke pasar membeli kebutuhan, dan melakukan penawaran. Setelah itu pulang. Tidak logis jika kita seharian buang waktu memantau orang lain melakukan transaksi. Waktu yang bisa kita gunakan lebih penting dibanding hanya melihat orang melakukan penawaran dan transaksi di pasar. Apalagi sampai melakukan analisa siapa dan bagaimana mereka membeli. Terutama di bursa. Ibarat semua yang melakukan transaksi memakai topeng. Bagaimana mungkin kita bisa meminta mereka membuka topeng dan menyebutkan identitas mereka?

Kembali ke fungsi dasar investasi, kita membeli perusahaan terbaik yang dikelola orang jujur di harga diskon, supaya bisa tidur tenang sambil mengumpulkan kekayaan demi hari tua yang cerah.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
Copy link