Hacksaw Ridge

  • Save

Hacksaw Ridge
 
Film dari Mel Gibson tentang perang dunia ke 2. Tapi dari sudut pandang lain, yang biasanya bercerita tentang kehebatan tentara Amerika. Film ini malah menceritakan tentang seorang prajurit bernama Desmond Doss, yang merasa terpanggil untuk membela negaranya, tapi menolak mengangkat senjata. Pilihannya dia menjadi paramedis dan membantu tentara yang terluka. Cerita di bawah mungkin membuka jalan ceritanya, jadi jika anda ingin menonton dengan tenang, mungkin bisa mengabaikannya terlebih dahulu. Oh ya, karena ini film perang, mungkin ada sedikit pemandangan yang tidak menarik. Dan yang terakhir, ini adalah kisah nyata.
 
Film ini terdiri dari 4 bagian utama, masa kecilnya yang penuh kekerasan, dan bagaimana dia hampir membunuh saudaranya dalam perkelahian dan ayah nya yang pemabuk ketika ayahnya memukul ibunya. Masa remajanya ketika dia bertemu kekasihnya, seperti biasa,  film Hollywood selalu ada romancenya. Bagian ketiga ketika dia bergabung dengan tentara dan kejadian di dalamnya. Dan bagian terakhir, peperangan melawan Jepang dan peran dia menjadi paramedis.
 
Cara pandang Desmond ini aneh bagi sebagian besar tentara, dan mereka menggunakan segala cara untuk mengeluarkannya karena dianggap berbahaya bagi misi mereka. Dari pengadilan militer sampai kekerasan fisik. Tapi ini tidak pernah menghentikannya.
 
Dan hanya ketika di peranglah, peranan dia benar-benar terlihat. Ketika teman-temannya terluka, dia berusaha menolong mereka, bahkan ketika semuanya sudah mrngundurkan diri, dia tetap melakukan tugasnya. Ketika dalam kebimbangan dan kehilangan tenaga, doa yang dipanjatkan selalu : God, please give me chance to help one more. Sampai seluruh tentara bergantung padanya, dan menolak berperang kalau Desmond tidak ikut, padahal menurutnya dia tidak akan bekerja di hari ibadahnya.
 
Pada akhirnya, Amerika merebut pulau yang sangat penting, Okinawa dan berhasil memenangkan perang dunia kedua. Desmond sendiri mendapat bintang penghargaan.
 
————————————-
 
Ok, filmnya berakhir, 2 jam lebih yang layak. Terus, apa hubungannya dengan investasi. Yang pertama, untung kami memutuskan untuk menonton, dibanding melihat IHSG yang anjlok. Jika kami ada dana, tentu akan standby, tapi karena tidak ada rencana apa-apa karena dana sudah dipersiapkan untuk menebus right issue dan JSMR, maka menurut kami, tidak ada gunanya memantau market. Dilihat dengan cara apapun juga, jika memang harus turun, maka pasar saham akan turun juga. Jika memang harus naik, maka akan naik juga.
 
Mengenai pandangan kami IHSG akan kemana, bisa dibaca lagi di sini. https://saham-indonesia.com/2016/10/arah-ihsg/
 
Mungkin sekarang ada tambahan setelah pilpres Amerika selesai. Aneh juga ya, pas hari pilpres orang panik luar biasa karena Trump, besok nya ueforia merasa IHSG akan break high karena Trump juga, dan hari ini, IHSG mencatat penurunan paling dalam tahun ini, lagi-lagi karena Trump. 3 hari, 3 kejadian yang berbeda, alasannya sama, karena Trump. Market sudah benar-benar irasional kan? Yang begitu kok mau dituruti? Jika benar ada alasan asing menjual besar-besaran, adalah karena perubahan pemerintahan dari 2 periode demokrat ke republik. Ada kemungkinan mereka butuh standby cash untuk mengantisipasi regulasi yang akan dikeluarkan pemerintah baru.
 
Dan sama seperti Desmond, untuk menonjol, kita memang harus tampil beda. Hanya di bursalah jika kita melawan pola pikir kawanan dalam konsep herding behaviour, kita lebih punya peluang berhasil. Biasanya, trend kan harus ikut banyak orang, misalnya pakaian, makanan, selalu cari yang ramai. Tapi di investasi, kalau sampai latah ikut orang, bisa-bisa kita masuk jarang karena tidak memperhatikan jalan. Bayangkan, baru seperti hari ini saja sudah panik, bagaimana dengan Desmond yang harus mempertahankan keyakinannya dengan taruhan nyawa?
 
Tapi justru karena ada investor yang panik, maka kami merasa perlu terus membuat artikel. Ini karena kami sendiri pernah di posisi panik, pernah kehilangan uang. Adalah ketika kita merasakan penderitaan orang, baru kita akan bergerak membantu mereka dengan sepenuh hati. Sama seperti Desmond kecil yang telah melihat penderitaan dan bertekad untuk mengakhirinya.
 
Semua orang takut pada penurunan mendadak, tapi semua juga sudah melewatinya kan? Berarti kita semua punya kapasitas berkembang. Besok bagaimana? Ingat ucapan Master Oogway dari Kungfu Panda, tomorrow is mystery. Artinya tidak akan ada orang yang bisa menebak dengan jelas. Silakan buka lagi buku One Up on Wall Street bab 5 untuk ini. Masa depan itu adalah opini, semua orang boleh mengemukakan pendapat, benar atau salah tidak ada yang tahu sampai itu terjadi. Dan yang sudah terjadi, menjadi masa lalu, dan itu akan menjadi fakta. Dan faktanya, kita semua masih punya kapasitas berinvestasi kan? Jika tidak masuk saham secara sembarangan dan menggunakan margin.
 
Kemudian, 300an artikel, apakah tidak ada kata berhentinya. Mungkin kata-kata Desmond akan mewakili apa yang kami rasakan. God, please give me chance to help one more. Jika ada 1 orang yang berhasil mandiri di bursa, itu adalah keberhasilan bagi kami. Apalagi orang itu akan menjadi contoh lagi bagi yang lain. Pada akhirnya, jika lebih banyak orang yang berdikari di investasi, bukankah kita sendiri pada akhirnya akan diuntungkan. Artikel berikut adalah pandangan jauh kami tentang masa depan investasi di Indonesia. https://saham-indonesia.com/2016/07/tenbaggers-investor/
 
Dengan begitu, kita menambah nilai bagi setiap individual, tidak perlu lagi cara ga jelas dan saham ga jelas supaya kita bisa untung dan orang lain rugi.
 
Maka katakan tidak pada gorengan dan metode yang belum teruji, dan ini butuh keyakinan penuh, karena bursa seperti medan perang, akan menghabisi siapapun yang tidak punya keyakinan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
Copy link