Investor Sejenis Terbang Bersama
Pernah tidak kita menghadapi situasi seperti di video. Ketika kita merasa hasil kita jelek kemudian kita melihat ke sekeliling untuk mencari kawan sebanding. Dan kita menjadi lega ketika ada yang hasilnya lebih jelek dari kita.
Dalam segala bidang, selalu akan ada situasi seperti ini. Kita mencari teman yang di bawah kita, supaya bisa menjadi tetap yang paling unggul. Bagi kami, situasi ini benar-benar aneh. Bagaimana mungkin kita bisa lebih maju jika pandangan kita selalu ke bawah.
Manusia menjadi nyaman ketika bergaul dengan sejenisnya. Seperti ikan di kolam kecil. Dan manusia suka membatasi limitnya. Sama juga di saham. Ketika mengalami floating lose, kita berusaha mencari yang kinerjanya di bawah kita. Kita akan menjadi lega ketika ada yang lebih buruk dibanding kita. Tapi kalau ada yang lebih baik, apakah kita bisa benar-benar senang?
Susah melihat orang lain senang dan senang melihat orang lain susah adalah resep jitu untuk susah mencapai apa yang kita inginkan. Artikel kali ini tidak membahas ini lebih lanjut.
Justru ketika kita gerah dengan kondisi kita, ini adalah signal untuk berubah. Jangan seperti cerita kodok yang mati karena pelan-pelan direbus. Jika kita melihat lingkungan kita adalah up, dan kita di bawah, saatnya meningkatkan kapasitas supaya kita bisa sejajar. Tapi mindset ini bagi kami juga akan menjadi racun. Keinginan berkompetisi dengan orang lain dan membanding-bandingkan akan membuat sikap kita buruk. Ketika bertemu yang di bawah kita, kita menjadi sombong, ketika bertemu yang di atas kita menjadi rendah diri, dan ketika bertemu yang sejajar, kita sibuk bersaing.
Persaingan itu seharusnya selalu dengan diri kita yang dulu. Apakah saya hari ini lebih baik dibanding kemarin? Apa yang bisa saya lakukan hari ini supaya besok lebih baik?
Dengan demikian, kita akan seperti ikan yang melompat ke kolam yang lebih besar, dan akan terus meningkatkan kapasitas kita sampai mencapai potensi tertinggi. Berbicara tentang potensi, ada hal menarik.
Seperti yang sebagian ketahui, kami secara berkala mengadakan gathering dengan komunitas kami. Yang menarik, setiap kali gathering, perkembangan kami selalu naik. Kami bertemu praktisi pasar modal yang tulus ingin mengajar dan memajukan pasar modal Indonesia. Terakhir ketika mengurus gathering terbaru, kami bertemu pemilik tempat berkumpul, dan dari obrolan dengan beliau, ternyata investor nomor 1 di Indonesia pernah beberapa kali sharing di tempat mereka.
Apakah nanti kami punya kesempatan untuk mendengar ajarannya? Kita tidak tahu. Tapi kami pernah mengikuti kelas, dan guru nya memberikan cerita yang bagus sekali. Apakah ada orang yang bisa berjalan di atas air? Jawabannya pasti tidak. Menurut guru ini, kita tidak melihat ada yang bisa melakukannya, karena pencapaian kita sendiri harus lah sedikit di bawah yang berhasil supaya bisa melihat itu nyata. Kami tidak berbicara tentang berjalan di atas air.
Kami berbicara tentang kesuksesan di pasar modal. Jika kita telah bertemu orang-orang yang berhasil, ini juga menandakan kita sudah sedemikian dekat akan keberhasilan ini. Tinggal seberapa open mind kita untuk menerima pengetahuan dari mereka. Biasanya ego kita lah yang menghalangi pencapaian kita.
When student ready, teacher will appear.
NB : Untuk video bisa dilihat di line official kami di @Saham-Indonesia