Sepandai-pandainya Tupai Melompat

  • Save

 

Sepandai-pandainya Tupai Melompat

Dalam rencana investasi kita, berapa lama kita berharap akan di dalamnya. Dan berapa kali transaksi yang akan kita lakukan. Sepertinya bukan 1 hari saja dan bukan 1 kali saja. Sifat alami dari semua yang bersifat spekulasi, jika kita mendapat untung, kita ingin lebih banyak, jika kita mengalami kerugian, kita ingin balik. Jadi, suka atau tidak, kita akan lama berada dalam karir ini.

Nah, karena kita bakal lama, berarti kita harus menemukan cara yang pas biar nafas kita bisa bertahan lama. Strategi kita berinvestasi haruslah sustainable. Artinya kita harus selalu menanyakan, apakah cara ini bisa diduplikasi dan dikerjakan oleh siapa saja dalam waktu yang lama.

Alasannya gampang. Karena kondisi kita tidaklah akan sama selama nya. Kita bertambah sibuk, kita bertambah tua, dan kebiasaan kita dituntut untuk berubah. Intinya yang sekarang bisa kita lakukan, belum tentu bisa kita lakukan ke depannya.

Dan metode yang kita lakukan harus bisa diduplikasi karena nantinya situasi kita mungkin saja sama seperti kondisi orang lain. Seperti di video. Orang berusaha melakukan skating dengan sempurna. Tapi karena tidak melihat ujungnya, akhirnya nabrak. Dan kondisi inilah yang sering terjadi pada kita.

Kadang metode kita terlihat sangat bagus dan memberikan besar. Tapi kondisi ini tidak akan berlangsung selamanya. Semua akan ada akhirnya, seperti jalur skating itu. Sekarang mungkin masuk kondisi even monkey can make money. Tapi situasi ini tidak akan bisa selamanya.

Justru nanti di saat bursa jatuh, baru lah kelihatan strateginya sebagus apa. Seperti kata Warren Buffett, ketika pasang surut tiba, akan terlihat siapa yang berenang telanjang.

Setiap orang boleh berkata kecap kami nomor satu. Tapi yang paling aman adalah mengikuti juru masak nomor 1 dunia. Apa kecap yang dia pakai. Dan semua tahu, siapa yang nomor 1.

Tinggal di contoh saja metodenya. Kemudian kita modifikasi sesuai latar belakang kita. Untuk apa berjuang mencari cara baru. Setiap beberapa waktu kami selalu di challenge untuk mencoba cara baru. Tapi kalau itu belum teruji, untuk apa diikuti.

Mengikuti metode yang belum teruji ibarat pepatah, Sepandai-pandainya Tupai Melompat, akhirnya akan jatuh juga. Dan jangan sampai jatuh nya kita pas saat kita paling berani karena merasa metode kita adalah paling benar. Pertanyaan selanjutnya, apakah metode orang nomor 1 adalah sempurna tanpa cacat?

Tidak juga. Ada saat-saat portofolionya hancur lebur. Turun 50% dari puncak. Ditipu dalam topik yang paling dikuasainya. Nyangkut tahunan. Tapi justru ini yang menarik. Karena bahkan dari internal, metode ini juga ada salahnya, dan dari eksternal, beberapa perang, president terbunuh, Presiden digulingkan, harga minyak naik dan turun mendadak, inflasi double digit, orang ini adalah nomor 1 di bidang investasi. Inilah yang seharusnya kita renungkan. Jika kita mencari kecap nomor 1, carilah yang sudah terbukti, bukan yang masih coba-coba.

Dan 1 hal penting lagi, kita belajar di investasi bukan untuk mencari cara sempurna yang merubah dunia investasi menjadi sempurna, tapi kita belajar supaya kita sadar bahwa dunia investasi itu adalah up and down, dan kita sendiri mencapai kapasitas tidak terganggu oleh up and downnya. Selama kita selalu berpikir there is answer out there, selama itu juga kita akan selalu tertipu realita yang ada.

 

Video di line @Saham-Indonesia

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
Copy link