


What Next
Setelah pemilu Amerika selesai, apa lagi ya berikutnya. Apakah dengan terpilihnya Donald Trump akan menjadi akhir dunia? Rasanya sih ga. Artikel kali ini akan membahas tentang itu. Tapi jika anda mengikuti perkembangan kami, seharusnya sudah bisa nebak apa ujungnya.
Sebelum memulai pembahasan tentang pilpres Amerika, kami membahas 1 hal dulu. Setelah menulis artikel minggu lalu, kami sempat jeda beberapa hari. Ini dikarenakan kami pindah rumah dan pas juga handphone untuk mengetik artikel mengalami kendala. Lumayan untuk handphonenya diganti hampir semuanya baru. Hal ini membuat kami tidak memantau market, dan memang sehari-hari juga tidak memantau. Jadi selama seminggu sejak demo cuma lihat portofolio naik turun.
Apakah benar demikian? Hold saja sahamnya? Belum tentu. Kalau saja ada yang bisa nebak apa yang akan terjadi, boleh saja melakukan rotasi. Tapi bagi kami, tidak memantau market dan membiarkan portofolio berkembang apa adanya, lebih berguna. Karena ini akan membuat kami konsisten memegang saham unggulan kami sampai naik berkali-kali lipat alih-alih cuma profit sedikit langsung exit. Cut profit itu sama buruk nya dengan Cutloss jika tidak paham.
Kita membatasi potensi kita cuma sampai langit-langit walau ada kemungkinan mencapai langit. Apakah saham kita akan mencapai langit atau langit-langit adalah tugas kita untuk mengikuti perkembangannya. Sama seperti merawat anak, apakah anak kita jadi berandalan atau sukses, ada di tangan kita juga.
Dan biasanya kalau kita mantau market, yang ada malah terbawa emosi untuk jualan di titik terendah. Kemudian ketika market naik kita akan ragu untuk masuk. Hanya ketika market sudah mencapai puncak dan sedikit koreksi, kita baru memutuskan untuk beli. Dan setelah itu, market akan koreksi hebat dan cerita berulang lagi ke atas. Apakah benar demikian psikologi trading kita? Silakan jawab masing-masing.
Jika ada yang panik, coba saja sekali-kali melihat dunia, lihat tetangga, lihat toko yang jualan, apakah ada perubahan? Apakah mereka menutup usaha hanya karena 1 2 kejadian yang berbeda dengan harapan? Rasanya tidak. Dan 1 hal, jika harapan dan realita berbeda, mana yang harus kita percayai.
Kembali ke pilpres. Apakah benar kemenangan Donald Trump akan membawa efek buruk bagi seluruh dunia? Kita tidak akan tahu. Memang selama ini dari ucapannya terkesan agak kasar dan vulgar. Tapi setelah menjadi presiden, tentu ada batasan yang harus dipatuhi. Artikel di detik menjelaskan bagaimana ucapan Trump sebelum dan sesudah menjadi presiden agak berbeda.
Menang Pilpres, Donald Trump Berjanji Akan Jadi Presiden Bagi Semua Warga AS http://detik.id/Vqouhg
Dan untungnya, Clinton sudah mengucapkan selamat untuk Trump sehingga tidak ada proses berlarut-larut dalam hal memutuskan hasil ini yang justru akan menambah ketidak pastian.
Lagipula bagaimana cara pandang media dan masyarakat tentang Trump dan Clinton hanyalah opini. Dan opini bisa saja salah. Terbukti hampir semua media dan analis memprediksi Clinton bakal menang, tapi kenyataaannya tidak demikian bukan? Ini bukti bahwa tidak ada yang bisa menebak masa depan dengan akurat. Bagaimana mungkin kita bisa yakin Trump akan menghancurkan dunia? Dan menariknya, ini sudah dibahas di One Up bertahun-tahun yang lalu. Tentang Penultimate preparedness.
Kita selalu mempersiapkan diri terhadap kejadian yang sudah terjadi dibandingkan mempersiapkan apa yang akan terjadi berikutnya. Jadi, apa yang akan terjadi? Kami akan membahasnya di acara gathering Saham-Indonesia yang akan dibawakan pak Rudyanto, head Panin, dan pak Jhon Veter, head Investa. Silakan PM kami untuk info lebih detil karena tempat sisa 8.
Dan akhir kata, teruslah berinvestasi di perusahaan terbaik, nantinya yang terbaik akan memberikan hasilnya.