Menjadi Besar

  • Save

 

Menjadi Besar

Roger Federer baru saja menjuari Grand Slam ke 18 dia di Australia terbuka. Petenis terbaik di dunia yang menjadi legenda. Pemenang terbanyak untuk tournament Grand Slam. Orang kedua terbanyak ada di 14 gelar. Apalagi pencapainnya di usia 35. Usia yang tidak muda lagi untuk olahraga tennis.

Seorang legenda, karena karirnya yang cermelang, dan ketika berada di puncak karirnya, selalu berusaha membela negaranya, Swiss di piala Davis. Kejuaraan untuk Petenis pria, seperti Thomas Cup di bulutangkis. Dan berhasil memberikan gelar juara Davis ke Swiss di tahun 2014.

Balik ke Grand Slam. Ini dianggap tournament yang bergengsi karena setahun cuma ada 4 tournament di 4 negara yang berbeda. Australia, Prancis, Inggris dan Amerika. Dan Federer mendapatkan semua gelarnya, walau bukan di tahun yang sama. Mengapa dianggap istimewa? Ini karena tiap Grand Slam diadakan di lapangan yang berbeda. Lapangan keras Australia di cuaca yang sangat panas, lapangan tanah liat Prancis yang bolanya menjadi lambat, lapangan rumput Inggris yang bolanya menjadi cepat, dan lapangan keras Amerika di musim gugur.

Berhasil bertahan di semua kondisi adalah salah satu Syarat untuk menjadi besar. Sama seperti di saham. Ketika kita harus bisa bertahan di masa bearish, sideways, dan bullish. Ketika masa bullish, masa ketika saham naik dengan gampang, semua bisa saja mengatakan gampang mencetak profit, bahkan pemula juga bisa, tapi mental kita diuji justru ketika masa bearish dan sideways. Apakah kita bisa bertahan melewati masa ini. Atau menyerah, karena ketakutan atau tidak sabar menunggu saham pilihan kita sehingga kita memutuskan untuk Cutloss atau cut profit.

Sama seperti Federer. Setelah memulai kegemilangan karirnya di 2003 dengan mulai memenangkan gelar Grand Slam, sejak 2010 karirnya mulai turun dan terakhir memenangkan Grand Slam di 2012. Kemenangannya di Australia tahun ini terjadi setelah 5 tahun jeda. 5 tahun tidak mendapat gelar bergengsi, apakah seseorang yang sudah di puncak akan tahan ketika masa sulit?

Dan yang menjadikannya orang yang hebat adalah kerelaannya untuk berbagi ilmu mencapai puncak karir kepada Petenis lain. Mengenai konsep ini, bisa baca di
https://saham-indonesia.com/index.php/346-integritas

Kita bisa menanyakan ke diri kita, apakah kita rela berbagi ilmu kepada orang lain? Apalagi ilmu ini adalah bekal kita untuk mendapatkan penghasilan. Kalau di dunia bisnis atau secara umum, mengajarkan orang lain akan membuat mereka menjadi pesaing kita. Tapi di saham, tidak ada yang namanya saingan. Kecuali yang kita ciptakan.

Pasar saham ini menarik. Karena keberhasilan orang lain hampir tidak ada hubungannya dengan kita. Setiap orang punya gaya sendiri dan bisa tetap bertahan hidup walau ilmu kita dibagi ke orang lain. Bahkan jika memang ilmu kita bisa membuat orang lain survive, ini adalah hal baik di bursa. Karena semakin banyak investor, akan membuat pasar semakin liquid sehingga perputaran uang juga semakin besar. Ga seru kan bermain monopoli sendirian? Kepada siapa kita harus bertransaksi?

Dan mengajarkan ini juga perlu hati yang baik. Jika niat kita adalah mencelakakan orang lain, bisa saja. Di bursa juga belum tentu semuanya adalah orang baik. Sama seperti bidang lain. Penipu yang memberikan informasi yang salah supaya orang rugi dan mereka mendapat untung, selalu akan ada.

Ini pentingnya hati yang baik. Ketika kita memberikan ilmu kepada orang, orang itu Menjadi mandiri dan kemudian juga memberikan ilmunya kepada yang lain, bukankah bursa akan semakin besar. Dan IHSG mencapai angka 8888 juga bukan omong kosong.

Dan seperti Federer yang memberikan ilmunya, cepat atau lambat, Muridnya akan meninggalkannya. Karena sudah bisa mandiri. Ketika masa itu tiba, baik guru maupun murid akan bersiap. Karena semua yang ada mulanya pasti ada akhirnya. Jika ada uptrend maka akan ada downtrend. Inilah kehidupan bursa.

Dan terakhir, kami akan selalu ingat pesan dari seorang teman. Seorang yang telah menjadi Master di bidang nya, adalah ketika dia mengetahui juga sisi gelap dari bidang nya, tapi tidak menggunakan nya untuk mencelakakan yang lain.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
Copy link