


Jenis Investasi
Berita bisa dilihat di https://m.detik.com/finance/bursa-dan-valas/3433878/sri-mulyani-tawarkan-sukri-dengan-imbal-hasil-69
Salah satu penawaran investasi yang diberikan oleh pemerintah. Dengan bunga 6.9% setahun, dan jatuh tempo dalam 3 tahun, maka total bunga yang kita dapatkan jika memegangnya sampai akhir adalah 20.7%. Lumayan juga untuk menaruh uang nganggur selama 3 tahun.
Angka di atas barulah hasil kotor yang harus dipotong pajak lagi. Pajak dari investasi ini adalah 15%, jadi hasil bersihnya adalah 17.595%.
Dan dengan perhitungan bunga majemuk, maka per tahun kita mendapat 5.551%. Perhitungan bisa didapatkan di http://www.calculatorsoup.com/calculators/financial/compound-interest-calculator.php
Apakah angka 5.551% adalah hasil yang bagus? Kita bisa membandingkan dengan jenis investasi lainnya. Dan karena fokus utama kita adalah saham, maka perbandingan juga dengan saham. Cara perbandingan adalah dengan PER.
PER, price earning ratio bisa dikatakan harapan kapan investasi kita akan balik modal. Untuk mendapatkan PER dari 5.551% adalah dengan cara 1/5.551% dan hasilnya adalah 18.02 yang bisa dibulatkan menjadi 18.
Jadi, dalam 18 tahun hasil investasi kita di sukri akan balik modal. Dan kita tinggal bandingkan sekilas dengan saham, misalnya BBRI.
PER BBRI hari ini bisa didapatkan dengan membagi harga saham dengan laba bersih per sahamnya yaitu 12075 / 1070, yang hasilnya menjadi 11.29. Yang artinya BBRI akan balik modal dalam 11 tahun 3.5 bulan.
Sederhananya seperti itu. Lengkapnya harus memperhitungkan MOS, titik masuk, risk dan reward ketika bisnis berkembang atau menurun. Beda dengan sukri yang hasilnya bisa diprediksi karena bunga yang ditawarkan flat. Saham jelas mengandung fluktuasi harga. Ini adalah risiko dari sisi investor yang harus dipertimbangkan, sekaligus adalah peluang untuk yang jeli.
Ada waktu-waktu tertentu pasar modal akan mengalami koreksi. Jika kita tahu bagaimana kualitas perusahaan dan prospek ke depannya, maka penurunan adalah peluang membeli.
Jadi, mana yang merupakan investasi terbaik? Untuk itu, harus ditanyakan ke diri kita sendiri, mana yang paling cocok dengan cara pandang kita dan mentalists kita.