


Guru Nomor Satu
Siapa yang kenal orang di gambar? Yang kanan mungkin tahu. Yang kiri? Namanya Yip Man. Mungkin masih asing. Tapi kalau dibilang dia adalah guru dari Bruce Lee? Mungkin akan lebih jelas.
Pertanyaan, apakah Bruce Lee akan mencapai kehebatannya dalam kung fu jika setiap 6 bulan dia menjadi bosan dengan guru yang ada dan mencari guru baru? Kami rasa tidak. Di awal memang dia harus mencari kemana – mana untuk bertemu guru yang baik, tapi jika sudah bertemu guru yang cocok, Bruce Lee akan berlatih terus sampai menjadi mahir.
Sama juga di saham. Bahkan sebenarnya kita lebih gampang. Jaman informasi, tinggal cek siapa orang paling hebat di investasi. Ketemu orangnya. Lihat metode apa yang dia lakukan. Cek apakah ada orang lain yang bisa atau hanya dia sendiri yang sanggup. Jika ada, cek apakah kita sendiri memenuhi syarat untuk itu. Baik dalam kepintaran maupun masalah mental. Dua hal terpenting yang diperlukan.
Pintar berarti punya kemampuan berpikir secara logis. Dan mental yang baik untuk mempertahankan logika kita di jalan yang tidak rasional.
Apakah ini berarti tidak ada jalan lain dalam dunia investasi? Banyak jalan ke Roma. Tapi apakah kita punya kemampuan untuk itu? Misalnya memakai cara informasi. Apakah kita punya koneksi ke sana? Jika ada info, sudah di tangan ke berapa info itu beredar? Atau misalnya langganan data di mana semua sudah disiapkan ke kita. Butuh modal berapa untuk mempertahankan data itu.
Cara investasi kita haruslah sederhana sehingga semakin kita pakai, semakin kita mahir tanpa perlu banyak usaha. Karena dengan bertambahnya usia, kemampuan fisik kita akan berkurang. Apakah gaya investasi kita sekarang bisa diterapkan sampai masa itu tiba? Atau tiap beberapa waktu harus pindah metode seperti cerita di atas, Bruce Lee yang harus mencari guru baru terus. Mencari guru baru atau metode baru berarti memulai dari nol lagi.
Dan jika di awal kita menggunakan modal terlalu besar hanya untuk langganan data, maka modal investasi kita akan berkurang.
Jadi, coba saja cek. Siapa yang sanggup bertahan di dunia investasi untuk waktu 60tahun dan konsisten berada di urutan atas? Sudah sepantasnya kita berpikir, orang ini pasti ada sebuah keahlian bukan? Keahlian yang mungkin bisa kita tiru 1-2% saja.
Adalah tidak logis jika di depan sudah ada jalan lurus menuju puncak, dan kita masih sibuk membelah hutan membuka jalan baru. Apa yang ingin kita buktikan? Ingat saja, logika adalah ilmu utama yang dibutuhkan.