Habis Pilkada

  • Save

 

Habis Pilkada

Setelah pilkada DKI Jakarta dengan prediksi kemenangan Anies dan Sandi, bagaimana arah investasi kita ke depan. Ada yang mengatakan jual saham yang bertentangan dengan kepentingan salah satu calon, atau beli saham yang diuntungkan oleh salah satu calon.

Kalau dari pandangan value investing, tidaklah terlalu penting siapa yang memimpin. Ini kami kutip dari buku One Up on Wall Street :

Selalu ada alasan untuk kuatir, Perang Dunia 3, serangan virus, bom nuklir, global warming, dll. Itu berita buruk yang dilebih2kan. Orang kadang mengabaikan berita baik. Berita jumlah lowongan kerja bertambah, berita baik yang tidak mendapat tempat yang pantas.

Ingat saja, saham bukanlah tiket lotere. Selalu ada perusahaan yang terikat pada tiap saham. Kinerja perusahaan naik turun. Jika perusahaan buruk, sahamnya turun. Jika perusahaan membaik, saham naik. Jika anda memiliki yang bagus, anda akan baik-baik saja.

Sejak PD2, laba perusahaan naik 55x, dan index naik 60x. 4 perang, 9 resesi, 8 presiden dan 1 pemakzulan tidak menghentikannya.

————————————-

Jadi bahkan ancaman perang antara Korut dan Amerika, juga pada akhirnya tidak penting. Tetap fokuslah pada perusahaan sesuai kinerja mereka. Perusahaan bagus akan bagus juga sahamnya, perusahaan jelek juga akan jelek sahamnya.

Hidup tidak berhenti hanya di pilkada. Besok yang kerja tetap akan bekerja. Yang usaha tetap akan buka usaha. Yang belum punya pekerjaan tetap harus nyari kerjaan. Dan investor tetap harus mencari saham yang bisa menguntungkannya. Tidak ada sejarahnya begitu ganti pemimpin portofolio kita langsung berubah warna dari merah jadi hijau kecuali sahamnya tepat.

Yang pasti dari sisi pemerintahan, yang baru harus bekerja keras membuktikan mereka tidak salah dipilih oleh mayoritas rakyat, dan yang lama masih ada beberapa bulan untuk menyelesaikan tanggung jawab mereka.

Satu hal yang pasti, dari sisi pengalaman Anies dan Sandi perlu usaha lebih untuk mengurus birokrasi. Sama seperti dulu ketika Jokowi mulai di kepresidenan.

Dan dengan adanya kepastian hasil pilkada, investor di sektor riil akan mulai tahu fokus ke depannya seperti apa. Dan kita sebagai investor saham cukup mengikuti perusahaan yang memang punya kapasitas untuk itu. Inilah pentingnya kita selama ini mengikuti cerita perusahaan.

Dan bagaimana dengan portofolio kami? Tidak akan ada perubahan. Kami akan menjual yang sudah mahal, dan tetap memegang yang masih undervalue.

Bagaimana Kalau Ahok dan Djarot yang menang? Sama saja. Tinggal nama di atas diubah, isi juga akan sama. Jadi pada akhirnya kinerja portofolio kita ditentukan oleh pilihan saham kita. Kita bebas menentukan bagaimana pilihan kita, tapi kita tidak bisa lari dari hasil yang telah kita tentukan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
Copy link