


Mengikuti Rencana
Jaman sekarang, kalau kita dari satu tempat menuju sebuah lokasi, apa yang dibutuhkan supaya tidak tersesat?
Dulu orang pakai metode bertanya ke orang di jalan, sekarang setelah teknologi maju, orang mengandalkan Google Maps. Alat yang berbeda, tapi Tujuannya sama, yaitu memantau pergerakan kita supaya tidak melenceng terlalu jauh dari tujuan.
Sama juga di saham, kita berinvestasi pasti ada tujuan yang ingin dicapai. Mungkin untuk tujuan beberapa tahun ke depan. Jadi kita perlu catatan apakah kita masih sesuai jalur atau sudah tertinggal dari rencana semula.
Saham-Indonesia memberikan alat untuk memantau ini. Bisa didapatkan secara Gratis di :
Menghitung Compounding
https://goo.gl/jMtzCi
Dengan file ini, dan beberapa pengisian, kita bisa tahu perkembangan aset kita dan pergerakan nya menuju rencana kita.
Cukup bagian kuning yang diisi, dengan setoran awal berapa, injekan per tahun berapa, target return setahun, dan target kenaikan injekan per tahun. Kemudian tiap akhir tahun kita mengisi nilai aset kita sudah berapa. Semua dalam nilai jutaan. Jadi 100 adalah 100 juta.
Setoran awal adalah berapa uang yang kita Gunakan untuk berinvestasi di awal. Atau istilahnya injekan pertama.
Injekan per bulan adalah jumlah uang yang kita setor secara berkala. Ini gunanya untuk mempercepat mencapai tujuan. Tidak mau setor juga tidak apa-apa, cukup diisi di awal 0. Misalnya tiap bulan kita berencana setor 5 juta, maka dalam 1 tahun rencananya adalah 60 juta.
Target return setahun adalah berapa kira-kira harapan kita dalam berinvestasi. Ideal nya sekitar 20%. Terlalu rendah akan membuat berinvestasi itu tidak maksimal. Terlalu tinggi akan membuat kita stress.
Target injekan per tahun adalah proyeksi kenaikan injekan dana tiap tahun. Mungkin gaji atau penghasilan kita tahun berikutnya naik, jadi seharusnya dengan gaya hidup yang tidak berbeda jauh, kita bisa menyisihkan lebih besar. Jika tidak berminat, bisa isi 0%. Jadi asumsi nya kita setiap tahun menyetorkan uang dengan jumlah yang sama.
Kolom rencana adalah target per tahun yang diharapkan terjadi. Di contoh, jika kita memulai dengan 100 juta, injekan per tahun 20 juta atau sekitar 1.75juta per bulan, kenaikan injekan 20% dan kenaikan portofolio adalah 20% juga, maka tahun ke 10, kita mengharap hasil yang diterima adalah sekitar 1.5 milyar. Dan total modal kita sekitar 1.25 milyar.
Sekarang tinggal dicek, bagaimana kinerja sebenarnya, yang diisi di kolom paling akhir. Jika hasil di bawah rencana, berarti ilmu kita tidak cukup atau harapan terlalu tinggi. Jika hasil di atas rencana, berarti tujuan bisa lebih cepat tercapai. Untungnya di Mirae, dengan sistem HOTS, kita sudah bisa mengecek balance portofolio kita di menu 0302 : Account – Inquiry of Monthly Cash & Stock Balance.
Kita bisa mengganti angka di file sesuai kemampuan kita. Yang penting dengan angka yang cukup nyaman. Tidak perlu terburu-buru, karena nantinya membuat kita stress sendiri. Misalnya dengan angka di contoh, maunya 20 milyar. Padahal 20 milyar baru bisa dicapai di tahun ke 20.
Ingat saja, kita bebas menentukan pilihan kita, tapi kita nantinya wajib menerima hasil yang dicapai. Dan satu lagi yang penting, tidak ada manusia yang berencana gagal, yang ada adalah manusia yang gagal membuat rencana.
Jadi, apa rencana masa depan kita masing-masing?