


Dua Sisi Sudut Pandang
Dalam berinvestasi, sama seperti berbagai hal lain, selalu ada 2 cara pandang. Sebenarnya bukan 2, tapi seperti Garis bilangan, dari – 1 ke +1. Untuk berhasil, kita harus memahami 2 sisi ini.
Cara pandang yang pertama adalah dari sisi kita sendiri. Apakah sebuah saham bagus atau tidak, jelas kita harus melakukan analisa. Kami menggunakan KBLI sebagai contoh. Mengenai analisanya, sudah sering dibahas termasuk di grup kami. Jadi mengenai potensinya, sudah tidak perlu diragukan lagi. Jika anda tertarik untuk belajar, kami menyediakan workshop yang membahas dengan detil bagaimana menghitung potensi sebuah perusahaan. Tanggal 3 Juni di Jakarta. Silakan kontak kami untuk info lebih lanjut.
Jadi jika sebuah saham sudah bagus, pertanyaan selanjutnya, berapa harga yang harus kita bayar. Jelas kita tidak mau membayar terlalu mahal, karena nanti balik modal nya lama, terlalu murah, belum tentu dapat. Asumsi paling sederhana yaitu menggunakan PER. Bisa anda dapatkan lebih lanjut di workshop kami.
Untuk EPS KBLI di 83, berapa PER yang cocok. Jika melihat potensi growthnya, maka kami berasumsi di angka 15. Minimal dengan rumus PEG masih cukup bisa diterima. Jika nanti EPS naik ke 100 di akhir 2017, maka potensi sahamnya ada di 100 x 15. Jadi harga wajar KBLI ada di 1500.
Apakah benar KBLI bisa ke 1500 di akhir tahun? Kembali lagi, ini cuma asumsi kami. Bagaimana dengan asumsi orang lain? Dari Sun Tzu, kenali diri dan kenali musuhmu, 100% perang akan dimenangkan. Kalau kita cek di data dari stockbit, maka PER 15 adalah over optimis. PER 9.5 adalah lebih masuk akal. Kami memilih konservatif dan mendapat berita bagus sebagai kejutan daripada agresif dan mendapat berita kenyataan tidak sesuai harapan.
Jika PER 9.5 maka harga wajar untuk KBLI adalah sekitar 950 untuk akhir 2017. Kalau pakai EPS di Q4 2016 harga wajarnya sekitar 788. Jadi wajar kemarin KBLI mengalami koreksi.
Nah, setelah koreksi, apakah sudah masuk layak beli atau tidak. Jika kita yakin dengan prospeknya berarti penurunan adalah kesempatan. Tinggal lihat pendekatan apa yang kita pakai. Ingat, kami memakai metode sederhana, bukan ahli ekonomi yang sampai menggunakan integral dan kalkulus.
Pendekatan pertama, dengan diskon yang gampang, yaitu angka 1/3 1/2 dan 2/3. Cara hitung nya kira-kira dengan : high KBLI ada di sekitar 850 dan low sebelumnya sekitar 250. Jadi selisih keduanya adalah 600. Maka dengan pecahan di atas, ada 3 kesempatan yaitu 200, 300, dan 400. Artinya kita menunggu harga turun dari 850 sebesar itu barulah masuk. Atau di 650, 550, dan 450. Di antara ketiga ini, mana yang kita andalkan, jujur, kami tidak tahu. Tapi secara gampang, semakin rendah harga saham, risiko semakin kecil. Jadi kita bisa beli dengan sistem piramida. Semakin turun semakin besar lot masuk. Tapi biasanya investor melakukan kebalikannya, semakin ke atas semakin percaya diri.
Pendekatan kedua, jika harga wajar berpotensi di 950 maka setidaknya kita akan memberikan angka diskon 50%. Didapat harga 475. Artinya di bawah 475 adalah titik kita mulai masuk. Apakah langsung beli, atau kombinasi dengan metode lain. Banyak cara mencari peluang di bursa. Jangan fokus dan dihapal satu cara saja. Orang-orang kaku akan mengalami masalah dalam berinvestasi, karena investasi itu adalah seni, bukan ilmu pasti. Kutipan dari buku One Up on Wall Street.
Setelah panjang lebar, pertanyaan pentingnya. Apakah kami beli, dengan segala prospeknya. Jelas tidak. Alasannya sederhana. Karena KBLI tidak pernah ada di daftar belanja kami. Kalau tidak ada di daftar belanja mengapa kita harus membeli. Jika kali ini kami melanggar aturan demi keuntungan, atas dasar apa ke depan kita tidak melanggar lagi? Sepandai-pandainya tupai melompat, suatu hari akan jatuh juga.
Apakah ini berarti KBLI boleh beli atau tidak? Jawabannya ada di diri sendiri. Jika dulu mendengar kata orang kemudian beli, sekarang membaca ini kemudian beli, maka besar peluang kita akan terjebak suatu harinya. Dalam berinvestasi, tidak ada gunanya percaya pada orang lain. Dari pengalaman kami sendiri, hanya sendirilah yang harus dipercaya. Karena jika benar, berarti kita sudah di jalan yang benar, jika salah, kita bisa memperbaiki supaya jadi benar.
Untuk menjadi mandiri, kita harus punya pengetahuan, jadi jika berminat, silakan ikuti workshop kami.