Melakukan Hal Baik
Tadi kami menerima pesan seperti ini di inbox kami. Dari salah satu investor yang mengikuti artikel kami di @line Saham-Indonesia. Pesan yang bagus.
Sudah sekitar 1.75 tahun kami berusaha konsisten berbagi apa yang kami ketahui. Ide kadang muncul dari pengalaman kami, atau bisa juga dari pengalaman teman-teman. Pada intinya, kami berusaha untuk meningkatkan kapasitas bagi yang mengikuti kami.
Karena itu, hampir tidak ada saham yang kami bahas. Menarik ya, komunitas saham tapi jarang membahas tentang saham. Ini karena pertimbangan kami jika membahas 1 saham saja, pada akhirnya analisa tersebut akan tidak berguna setelah beberapa waktu. Dan yang membaca akan menunggu lagi saham apa yang kami bahas. Pada akhirnya kami menciptakan follower. Yaitu orang-orang yang konsisten mengikuti apapun yang kami katakan.
Tujuan kami bukan ke arah sana. Mengumpulkan pengikut adalah hal baik. Banyak hal yang bisa dilakukan. Bagi kami, menciptakan investor yang mandiri adalah lebih tepat guna saat ini, ketika investasi pasar modal masih sedikit jumlahnya.
Total jumlah investor Indonesia ada sekitar 750 ribu, dan yang aktif paling sekitar 400 ribuan. Jika dibanding penduduk Indonesia yang sekitar 260 juta jiwa, hanya sekitar 0.2%. China sebagai salah satu kekuatan ekonomi baru, sudah sekitar 6% penduduk nya menjadi investor. Walau kenaikan di China yang terlalu cepat menjadi PR besar untuk mengimbangi dalam hal SDM.
Untuk mempersiapkan SDM, jelas pendidikan adalah nomor 1. Pendidikan yang kami sediakan banyak cara, bisa dari interaksi 1 arah dari media sosial seperti di @line atau Facebook, atau dari grup diskusi di WhatsApp, atau bertemu langsung di gathering, workshop atau private kami.
Apakah kami yang terbaik di bidang ini? Jelas tidak. Banyak investor di luar sana melakukan dengan lebih baik lagi. Apakah kami melakukan yang terbaik? Karena kapasitas kami seperti sekarang, makanya ini hal terbaik yang sudah kami lakukan.
Dan untuk bisa diwujudkan, seperti tepuk tangan, dibutuhkan 2 sisi. Fokus kami adalah mencari Investor yang ingin melakukan tepuk tangan, tidak perlu seluruh investor, karena apapun yang kita lakukan, selalu ada 1/3 yang setuju, 1/3 yang tidak setuju, dan 1/3 lagi yang tidak peduli. Tidak perlu terlalu panjang lebar menjelaskan pada yang memang tidak berminat. Biarkan waktu yang akan menjawabnya.
Sama juga di saham. Apapun keputusan kita mengambil saham tersebut, selalu ada yang setuju dengan cara pandang dalam mengambil keputusan, ada yang tidak setuju, dan ada yang tidak peduli. Selama kami merasakan cara pandang kami masih cukup rasional, tidak ada yang perlu dikuatirkan. Dan saham terbaik yang sudah kita pilih, akan butuh waktu untuk membuktikan. Apakah benar atau salah, biarkan waktu yang akan menjawabnya.
Selama kita sendiri melakukan hal baik, dengan berinvestasi di perusahaan yang baik, karena perusahaan baik akan melakukan hal baik untuk meningkatkan nilai perusahaan. Ketika nilai perusahaan meningkat, kita juga yang akan diuntungkan. Dan ini bisa dicapai jika kita sendiri berusaha mengembangkan hal-hal baik.
Kami selalu berpegang pada prinsip apapun yang kita pikirkan, katakan, dan perbuat, nantinya akan tercermin pada cara kita merasakan lingkungan kita. Pada akhirnya investasi itu adalah berbicara tentang kepercayaan.
Berinvestasi dengan nyaman adalah hal baik. Pasar Modal sendiri sudah cukup ramai dalam aktivitasnya, jika kita sendiri terlalu fokus ke dalam keramaian tersebut, susah untuk benar-benar tenang memilih saham terbaik.
Dan mengenai bagaimana investasi yang nyaman, bisa diikuti di workshop kami pada tanggal 3 Juni di Tomang, Jakarta Barat. Detil acara bisa menghubungi kami langsung. Menurut kami, adalah hal baik jika meluangkan 1 hari untuk masa depan yang luas. Apakah tepuk tangan akan terjadi?
Berikut link medsos kami:
WA : 0813.1117.9961
@line : Saham-Indonesia