Mencari Investor yang Tidak Pernah Salah

  • Save

 

Mencari Investor yang Tidak Pernah Salah

Kita memulai investasi dengan pengetahuan nol. Kemudian kita mencari orang yang bisa mengajarkan kita tentang metode berinvestasi. Siapa yang kita cari? Kami dulu juga melakukan pencarian seperti itu. Baik mencari manusia yang bisa menunjukkan cara yang sempurna atau manusianya yang pasti selalu memberikan kebenaran selama kita mengikutinya.

Apakah ketemu? Jika jawabannya ya, maka sekarang kami sudah ada di Hawaii bersenang-senang, bukannya sedang menulis artikel ini. Apakah dengan ini berarti tidak ada metode yang bisa? Jawaban yang berbeda mungkin muncul.

Dulu kami pernah bertanya pada seorang guru kami, apakah mencapai potensi tertinggi adalah tidak pernah salah lagi dan tidak ada penderitaan lagi, atau kita melalui proses up and down dalam kehidupan itu tanpa melalui kegalauan hati. Pertanyaannya ini muncul karena kami melihat orang yang menjadi contoh juga masih mengalami proses up and down. Guru ini tidak menjawab secara langsung, tapi melalui perjalanan beberapa tahun, kami melihat bahwa pilihan kedua adalah lebih masuk akal.

Ini sejalan juga di proses berinvestasi yang kita lakukan. Semakin banyak membaca buku semakin kami melihat bagaimana kehidupan investor yang telah ada di puncak. Lebih baik jika kita bertemu langsung, tapi sayang kesempatan itu belum ada. Warren Buffett, investor nomor satu di dunia, mengalami banyak kesalahan, dari Solomon Brothers, tertipu di pemalsuan laporan keuangan, sampai yang terakhir, ketika Buffett memutuskan keluar dari IBM karena hasil tidak sesuai dengan harapan.

Posisi modal Buffett ada di 171usd per lembar dan dia keluar jika IBM menyentuh 180usd. Menurutnya, sudah 1/3 posisi keluar, sekarang tidak bisa, karena posisi terakhir IBM ada di 155usd. Ini dilakukan setelah 6 tahun, enam tahun bukan 6 hari, minggu atau bulan. Orang terkaya di dunia dari hasil investasi saham, nyangkut 6 tahun? Rasanya kok aneh ya.

Kemudian Peter Lynch. Salah satu yang kami anggap mentor. Ada Bab khusus dia menjelaskan lose dia sekitar 90% dari sebuah saham, dan hasil yang tersisa cuma sandwich yang enak.

Kemudian Lo Keng Hong, yang dianggap Indonesia. Nyangkut bertahun-tahun di saham PTRO.

Semua investor besar pernah nyangkut, pernah rugi, tapi jelas pernah karena itu mereka di atas, apakah mereka menderita karena ini? Rasanya tidak. Karena naik turunnya bursa itu adalah sifat alami dari investasi itu sendiri. Kadang di atas kadang di bawah. Ketika di atas kita harus rendah hati untuk melihat datangnya perubahan, ketika di bawah kita harus bersabar menunggu datangnya perubahan. Hanya waktu yang akan menjawab segalanya. Karena semua akan berubah dengan berjalan nya waktu.

Yang tadi kita suka akan hilang, yang kita tidak sukai akan datang. Sekarang kita mengalami uptrend di IHSG, karena ada uptrend, jelas nanti ada downtrend. Kalau kita tahu kapan akan downtrend jelas itu hal baik, sayangnya tidak ada yang benar-benar bisa tahu. Kalau benar, lihat lagi di atas, Hawaii sudah pasti sesak dengan orang seperti itu. Atau Raja Ampat jika ukuran nya Indonesia.

Karena tidak ada orang sempurna yang bisa diikuti, maka ketika ada orang hebat yang salah melakukan langkah investasi, jelas ini harus kita maklumi. Justru kesalahannya ini yang akan menjadi pelajaran buat kita. di salah satu wawancara nya berkata, jika nanti dia menulis buku, maka buku yang ingin dia tulis adalah Jack Ma, 1001 Kesalahan yang dia Lakukan.

Kalau benar setiap kesalahan yang investor lakukan kemudian kita kirim ke luar angkasa, maka bisa-bisa kita sendirian berinvestasi, atau malah kita sendiri yang akan melayang-layang di angkasa karena kita juga melakukan itu.

Mengapa kami membahas ini? Karena bagi sebagian besar investor merasa ada orang yang bisa dengan gampang nya diikuti. Merasa bahwa jika kita ikut dia, kehidupan investasi kita akan bahagia selamanya. Ini kami lihat terjadi di lingkungan kami. Ada yang rekomendasi kan JSMR, ternyata ga naik-naik. Ikut LPCK malah nyangkut. Ikut orang lain lagi yang merekomendasikan lippo grup, malah tambah dalam, kemudian ikut KBLI karena orang yang rekomendasi selalu benar sebelum ini, malah nyangkut juga.

Apakah pencarian kita akan berhenti di sini dan memulai langkah baru, atau tetap sama mencari orang yang sempurna? Jangan sampai karir investasi kita malah mengumpulkan jumlah orang-orang yang gagal memberikan kita jawabannya. Bagi kami, ketika menyadari bahwa di dunia ini tidak ada yang sempurna, karena semuanya akan naik dan turun, datang dan pergi, bagi kami inilah kesempurnaan itu.

Langkah baru apa yang diambil? Silakan ikuti workshop kami nanti tanggal 3 Juni. Dengan biaya cukup murah, seharusnya tidak ada kerugian apapun menghabiskan waktu 1 hari belajar. Biaya yang habis hanya dalam 2-3x nonton atau makan bersama teman-teman.

Belajar sehingga mencapai potensi tertinggi adalah kuncinya. Kunci untuk mengetahui, apapun yang datang dalam kehidupan investasi saya, bisa saya hadapi dengan tenang dan rasional. Dan ini hanya akan jadi teori sampai kita sendiri di bawah dan mengalaminya langsung.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
Copy link