


Pilihan Saham
Total saham di bursa Indonesia ada sekitar 530an. Jika kita membutuhkan waktu 1 hari untuk meneliti 1 saham, maka kira-kira butuh waktu 1.5 tahun untuk menyelesaikan semua analisa. Dan data baru sudah masuk lagi. Akhirnya kita tidak punya kesempatan untuk berinvestasi.
Jadi kita memang harus menyeleksi sekelompok saham dan fokus di sana. Banyak cara untuk melakukannya. Misalnya dari sisi likuiditas. Jangan pernah melakukan transaksi di saham yang kita susah masuk dan susah keluar. Atau seleksi dari kesehatan finansial perusahaan. Atau dari manajemen perusahaan. Bisa juga dari produk yang pernah kita pakai sehari-hari.
Contoh misalnya di gambar A ketika kita memasukkan hanya beberapa saham terbaik menurut kekuatan perusahaan. Proses bertransaksi kita akan menjadi lebih gampang ketika kita hanya berfokus pada kapan akan membeli. Untuk bagian itu bisa dibaca di artikel kami berikut ini.
Five second valuation
https://goo.gl/ZyuVfa
Five second valuation manual
https://goo.gl/TXet1B
Atau pilihan di gambar B. Hanya 1-2 saham saja. Sudah sangat gampang sekali. Tiap bulan kita tinggal menabung saja. Dengan catatan ini adalah perusahaan terbaik di Indonesia yang jika perusahaannya goyah maka Tanda masa depan Indonesia juga terancam.
Tapi bagaimana Kalau pilihan saham kita ada di gambar C. Kita mengelompokkan pembelian kita berdasarkan gossip, info, yang lagi ramai, gorengan, saham yang bahkan 5 menit yang lalu kita tidak tahu, kantor nya dimana juga tidak tahu, produk apa yang dijual juga tidak tahu. Kita tidak akan menerima pegawai dengan cara seperti itu, kita tidak akan memilih pasangan dengan cara seperti itu, kita tidak akan membeli produk di supermarket dengan cara seperti itu, mengapa kita membeli saham dengan cara seperti ini dengan uang keringat kita?
Jika kelompok C banyak di list kita, apakah kita akan merasa nyaman ketika memegangnya? Rasanya tidak. Coba saja duduk 1 jam dengan orang asing. Apakah kita merasa aman dan nyaman? Cara terbaik adalah berusaha mengenalnya atau duduk lah dengan orang yang sudah kita kenal. Ini yang dimaksud Peter Lynch dengan : buy what you know and know what you buy.
Cari tahu apa yang akan kita beli karena mungkin saja akan ada situasi yang bisa membuat kita kaget. Jika kita tidak paham, apa langkah pertama kita? Kabur kan? Berusaha menghilangkan semua kondisi negatif jelas adalah tidak mungkin. Meminimalkannya, bisa saja. Tapi yang terpenting nanti adalah faktor emosional kita. Jika kita tidak siap, memiliki saham BCA juga akan terlihat seperti memegang bom waktu. Setiap ada kejadian tidak sesuai harapan, kita bahkan tidak bisa menganalisa lagi, dan langsung mengambil tindakan.
Terakhir, kriteria masing-masing investor akan berbeda. Tergantung tujuan, usia, finansial pribadi, cara pandang, kebiasaan, lingkungan masing-masing. Saham terbaik bagi A bisa saja saham terburuk untuk B. Adalah Tugas kita pribadi untuk menentukan ini semua. Bukan menurut si A, B, C.
Tapi jika masih bingung, kami membuat artikel sebagai fondasi untuk memilih saham. Silakan baca di :
Ini list sahamku, mana list kamu?
https://goo.gl/wDEJCA