Price vs Value

  • Save

 

Price vs Value

Gambar berikut menjelaskan tentang perbandingan harga IPhone X dengan barang-barang lainnya. Apa yang bisa dibeli dengan harga yang sama dengan sebuah IPhone X.

Ketika berbicara hanya dengan harga, maka apa yang terlihat adalah satu-satunya informasi. Tapi kalau berbicara tentang nilai? Apa hasil dari sebuah IPhone X seharga sekitar 16 juta rupiah.

Kalau hanya untuk dipamerkan maka menurut kami nilainya sangat kecil sekali. Beda kalau misalnya digunakan untuk kegiatan yang menghasilkan lebih besar. Atau untuk meningkatkan kualitas hidup kita. Maka nilai yang didapatkan akan jauh lebih besar.

Selalu ingat pepatah : Price is what you pay, value is what you get.

Sama juga di saham. Kalau cuma melihat harga, maka jelas akan lebih mahal dibanding BUMI. Tapi kalau dari nilai perusahaan? Jelas akan berbeda jauh. menggunakan 3 pedoman dalam menentukan nilai perusahaan. Yaitu, prospek bisnisnya, kekuatan finansialnya, kualitas manajemen, dan barulah berapa harga yang pantas untuk nilai di atas.

3 hal ini berkaitan satu sama lain. Membeli bisnis jelas berbicara tentang prospek. Tidak ada yang mau membeli bisnis yang akan bangkrut kecuali para vulture investor. Prospek bisnis selain dari faktor eksternal, fondasinya adalah kekuatan finansial perusahaan itu sendiri. Tanpa finansial yang sehat, tidak ada modal untuk melangkah lebih jauh. Dan fondasi finansial ditentukan dari jenis bisnisnya dan juga kualitas manajemennya.

Buffett selalu peduli dengan manajemen. Bagi kami juga begitu. 3 kualitas penting dalam nilai manusia, pintar rajin dan berintegritas. Paling penting adalah integritas. Tidak peduli berapa pintar dan rajin, manusia tanpa nilai integritas tidak layak untuk jadi sandaran. Mereka akan bekerja keras menggunakan segala kepintarannya mencuri dari kita. Apakah kita ingin orang-orang seperti itu di sekeliling kita?

Integritas kalau bahasa sederhananya adalah kejujuran. Atau manusia yang melakukan apa yang dikatakannya, dan mengatakan apa yang dilakukannya.

Hanya setelah kita menilai 3 hal : prospek bisnis yang bisa dibaca di media, kekuatan finansial yang bisa dibaca di laporan keuangan, dan kualitas manajemen yang bisa dipelajari dari track record mereka, barulah pertanyaan terakhir, berapa harga yang pantas untuk perusahaan ini.

Tanpa ini, kita tidak akan berani menyimpan sahamnya lebih dari 10 menit. Siapa yang mau mengambil dari bisnis suram, dengan risiko bangkrut, dikelola orang tidak jujur?

Pertanyaan terakhir. Apakah setelah melakukan analisa, kita pasti benar? Belum tentu. Ketika salah, nya adalah siap-siap rugi. Tapi kerugian ini akan sangat bernilai. Kita membuang 1 perusahaan jelek yang tidak layak investasi. Kalau ini dilakukan terus menerus, bukankah sisa di daftar saham kita tinggal yang layak investasi?

Potensi kita sendiri tak terbatas. Kerugian hari ini akan dengan cepat digantikan keuntungan yang lebih besar selama kita selalu meningkatkan kapasitas kita. Injek dana yang lebih besar, kemampuan memilih saham yang lebih baik, dan pilihan perusahaan yang lebih berkualitas.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
Copy link