Semua Butuh Waktu

  • Save

 

Semua Butuh Waktu

Hari ini walau IHSG turun sedikit, tapi ada saham yang naik juga. Salah satunya BBNI yang break all time high, yaitu melewati batas tertinggi sebelumnya. Dan saham BBNI yang ada di beberapa portofolio kami juga mengalami kenaikan. Ada yang mencapai 1 bagger, yaitu saham yang naik melebihi 100%, dan ada yang belum.

Untuk portofolio yang belum mencapai 100%, masalahnya adalah dulu kami menerapkan margin of safety yang terlalu kecil. Dan ini kami tidak ulangi di account yang lain. Ini yang menarik ketika kita terus fokus pada satu metode. Kita akan semakin mahir dalam melakukannya. Seperti mengendarai sepeda, semakin lama, kita semakin pintar dan semakin sedikit jatuh.

Hal kedua adalah, untuk mencapai sekian persen, dalam hal ini, 100% lebih, dibutuhkan waktu. Dan setelah harga naik, maka kesempatan membeli sudah lewat. Saham yang sudah lewat, tidak akan bisa dibeli lagi dalam waktu dekat, kecuali pasar saham mengalami koreksi dalam. Jadi ketika harga jatuh, barulah kesempatan membeli muncul. Tapi sebagai value investor, yang kita cari bukanlah kejatuhan pasar, tapi bisa juga ketika nilai perusahaan naik melebihi harga di pasar.

Kalau melihat gambaran besarnya, jika kita menggunakan metode yang tidak pas untuk mencapai tujuan kita, maka kita tidak bisa mengulangi waktu yang sudah digunakan. Dan semakin banyak waktu yang terbuang, maka waktu yang tersedia akan semakin sempit, yang membuat kita menjadi tergesa-gesa untuk memburu tujuan kita. Ini pentingnya sebelum memulai berinvestasi, tujuan akhir harus ada dulu, barulah rencana dibuat. Saham yang terlewatkan masih bisa diganti saham lain, asal metodenya sudah benar, tapi waktu yang terlewatkan karena berjalan ke arah yang berlawanan dengan tujuan awal, tidak akan kembali.

Tapi harus diingat, semua angka di portofolio bisa berubah lagi, tergantung kesepakatan harga pasar. Bisa saja naik atau malah turun lagi. Jadi pas hari ini dibuka portofolio menunjukkan hasil bagus. Bisa saja hari lain, portofolio menunjukkan hasil tidak maksimal. Tapi keputusan bertransaksi bukanlah bergantung pada perubahan harga. Kecuali harga naik jauh melampaui nilai perusahaan, bagi kami, tidak ada alasan penting untuk menjual.

Seperti petunjuk dari Buffett. Buffett mendeskripsikan Mr. Market sebagai seorang partner bisnis—seseorang dengan masalah emosional yang tidak dapat disembuhkan yang muncul setiap hari, tanpa jeda, dan yang menentukan harga di mana ia akan menjual (membeli) sahamnya dalam bisnis kepada (dari) Anda.

Mr. Market, menurut Buffett, adalah yang dulu sering disebut sebagai “maniak-depresi” dan yang sekarang mungkin disebut “bipolar”. Masalah psikologisnya mempengaruhi harga yang dia tentukan. Ketika dia merasa sangat gembira, dia hanya melihat hal-hal yang bagus pada bisnis dan menetapkan harga yang tinggi pada surat-surat berharganya. Sebenarnya, pada saat dia berada dalam suasana hati yang demikian, dia tidak benar-benar ingin menjual sahamnya karena dia khawatir anda akan setuju dengan harga yang dia tetapkan, membeli sahamnya, dan mendapatkan keuntungan dari seluruh kenaikan harga yang menurutnya sangat mungkin terjadi.

Dan kemudian, ada sisi gelap Mr. Market. Pada saat dia sedih, dia tidak melihat apa pun kecuali kesulitan yang ada di dalam dan di luar bisnis. Dalam suasana hati yang seperti ini, dia khawatir kalau-kalau Anda akan melepaskan surat-surat berharga Anda padanya, dan dia akan ditinggalkan dengan kantong yang penuh pada saat meluncur jatuh. Dalam suasana hati ini, dia menetapkan harga yang sangat murah atas sahamnya dan berharap Anda akan membelinya. Mr. Market sangat teguh pendirian, jelas Buffett. Dia selalu datang setiap hari, bagaimana pun suasana hatinya. Dia tidak berkeberatan jika Anda mengabaikannya; dia akan kembali besok dengan sebuah harga.

Yang harus Anda lakukan adalah mengetahui bagaimana suasana Mr. Market hari ini dan memutuskan apa yang akan Anda lakukan berkaitan dengan hal tersebut. Mengabaikannya? Memanfaatkannya? Sekali lagi, dia tidak peduli dengan apa yang akan Anda lakukan.

Ini adalah sedikit bagian dari buku tentang dengan judul Investor Nilai oleh James Pardoe. Buku yang sangat bagus untuk mendapat pemahaman yang baik tentang berinvestasi.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
Copy link