


Salah Harga
Beberapa waktu lalu kami mengundang pak Lukas Setia Atmaja ke seminar kami sebagai pembicara tamu. Banyak hal yang dipelajari di sana. Salah satunya adalah konsep salah harga yang sering dibahas pak Lo Kheng Hong.
Konsep salah harga adalah bagaimana menemukan sebuah barang yang memiliki nilai 10 dihargai sebesar 5. Artinya ada selisih yang bisa menciptakan peluang keuntungan bagi kita.
Salah harga bisa terjadi karena banyak hal. Yang menjual berada dalam posisi membutuhkan uang sehingga menjual produk dengan harga miring. Atau karena ketidak sabaran sehingga ketika nilai belum mendekati harga, sudah dijual. Bisa juga karena tidak paham nilai dari barang yang dimiliki.
Salah harga sendiri bisa juga terjadi ketika nilai barang 5 dan harga barangnya 10. Alasan terjadi bisa juga seperti alasan di atas. Yang beli butuh barangnya, atau tidak sabar menunggu, atau tidak paham nilai barang yang dibeli.
Dan salah harga ini adalah subjektif. Menurut si A salah harga, menurut B tidak. Karena banyak sekali faktor yang akan mempengaruhi. Apa saja itu? Silakan ikut seminar pak Lukas jika ada kesempatan lagi.
Satu hal yang menarik. Bagi kami seminar ini juga salah harga, karena dengan modal berapa ratus ribu, kita bisa menghasilkan trillunan. Metode yang sudah teruji oleh Lo Kheng Hong di Indonesia dan Warren Buffett, Peter Lynch, dan banyak lagi di dunia.
Salah harga hanya bisa kita lihat kalau sudah terlatih. Dan berlatih butuh mentor yang sudah berhasil menerapkan. Jadi ketika pak Lukas mengadakan seminar, sama seperti guru-guru value investing kami yang lain, menurut kami adalah kegiatan yang wajib dihadiri.