Berakit-Rakit ke Hulu

  • Save

 

Berakit-Rakit ke Hulu

Berakit-rakit ke hulu berenang renang ke tepian. Kita sering mendengar pribahasa ini, yang artinya Apabila ingin mendapatkan kesenangan atau keberhasilan di kemudian hari haruslah berani bersusah payah terlebih dahulu. Apakah bisa demikian? Atau jangan-jangan berakit-rakit ke hulu tengelam kemudian. Sudah susah payah berusaha, menderita di akhir. Kan bikin repot.

Cara paling gampang adalah sebelum melakukan sesuatu, coba dicek apakah di depan kita sudah ada yang melakukan dengan metode yang sama dan berhasil. Artinya apakah tujuan yang ingin kita capai dengan sebuah metode, sudah teruji oleh berbagai pihak. Mengapa harus berbagai pihak, karena tidak mungkin ada yang bisa menjadi the next of …… Tidak ada namanya the next Buffett, the next Peter Lynch. Kita semua membawa latar belakang masing-masing dan kondisi serta jaman yang berbeda. Jadi butuh banyak bukti bahwa ini bukan hanya jalan yang bisa dilalui orang-orang spesial saja.

Apakah ada cara cepat menjadi kaya? Jelas ada. Tapi berapa banyak yang berhasil? Misalnya Nicolas Darvas, yang terkenal dengan How I Made 2,000,000 in the Stock Market. Apakah kita bisa meniru? Mungkin saja. Bagi kami pribadi, jalan Buffett yang mengatakan bahwa cara dia tidak bisa cepat kaya itu lebih cocok buat kami. Ini setelah kami melihat semua pilihan yang ada. Dan kesempatan untuk berbagi.

Karena telah tahu tujuan yang ingin dicapai, maka kita tinggal mencari metode yang akan dijalankan. Dan dalam proses ini, kita pasti akan menggunakan metode ATM, amati, tiru dan modifikasi dari orang-orang yang di depan kita. Apakah 1 metode akan langsung berhasil, atau akan menjadi holy grail investasi? Sepertinya tidak seperti itu. Jaman selalu berkembang, Buffett saja terus belajar. Mengapa kita harus berhenti.

Cuma proses di awal yang paling berat. Karena kita membentuk kebiasaan dan metode baru. Kalau di gambar, yang sengaja kami kaburkan, adalah lanjutan dari cara berinvestasi kami. Kira-kira ada di buku Why Moats Matter, kumpulan buku Buffett, dan One Up on Wall Street. Tujuannya bukan untuk mencari semaksimal mungkin, tapi mengurangi kesalahan semaksimal mungkin. Dengan semakin sedikit kita melakukan kesalahan, maka hasil investasi akan semakin bagus.

Setelah metode ini dibuat, kira-kira adalah fondasi dari cara berinvestasi, nanti pasti akan berubah lagi karena ada yang efektif, ada yang tidak. Langkah selanjutnya yang berakit-rakit ke hulu adalah mengisi data. Pengisian di awal pasti bermasalah, karena belum terbiasa, kemudian pengalaman juga menentukan. Dan ilmu juga pasti masih di dasar. Ke depan kemungkinan akan ada salah investasi karena salah di awal ini. Tapi kalau tidak dimulai, bagaimana bisa mahir. Kalau tidak mulai mendayung, bagaimana sampai tepian. Dan investasi juga sama, kalau tidak mulai, bagaimana mungkin bisa membangun kekayaan.

Karena itu, mari berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
Copy link