Kapan Krisis Tiba

  • Save

 

Kapan Tiba
 
Bahasan selalu menarik, karena manusia lebih berusaha menghindari penderitaan dibanding mencari keuntungan. Ini terlihat dengan jelas ketika ada masalah, reaksi orang lebih cepat dibanding ketika ada keuntungan. Orang akan berhati-hati mengamati terlebih dahulu. Dan ketika sudah yakin, saatnya ikut serta, biasanya sudah telat. Orang di depan sudah bersiap mengambil untung. 
 
pasti terjadi. Karena memang cara kerja masyarakat akan memicu krisis terjadi. Warren Buffett ada membahas tentang ini. Yaitu karena konsep rumput tetangga selalu lebih hijau. Kita melihat tetangga, teman, keluarga kita lebih sukses, kemudian berpikir, seharusnya saya bisa lebih dibanding dia yang dulu waktu sekolah saja nyontek ke saya. Atau yang posisi kerja di bawah saya. Atau yang 2 tahun lalu masih bawahan saya. 
 
Susah melihat orang lain senang dan senang melihat orang lain susah akan memicu krisis. Alasannya ketika kita sudah gelap mata, maka kita akan berusaha mendapatkan barang lebih banyak dibanding kemampuan kita membayarnya. Yang berujung pada hutang lebih besar. Ganti HP, ganti mobil, ganti rumah, biasanya adalah untuk menunjukkan kita lebih unggul dibanding yang lain. 
 
We buy thing we don’t need with money we don’t have to impress people we don’t like. Kita membeli barang yang tidak kita butuhkan dengan uang yang tidak kita miliki untuk pencitraan terhadap orang-orang yang kita tidak sukai. 
 
Kalau individu yang salah langkah, maka finansial terjadi di 1 keluarga. Kalau banyak orang, maka krisis finansial terjadi di 1 negara. Kalau banyak negara, maka krisis global. Krisis selalu berhubungan dengan masalah hutang yang salah kelola. 
 
Penyebab sudah diketahui. Bagaimana dengan waktunya? Kalau sudah terjadi, maka sudah telat. Justru semua orang berusaha memperkirakan kapan krisis terjadi, makanya di pasar modal terjadi banyak aksi. Yang percaya masa depan lebih suram pasti akan menjual. Yang optimis akan membeli. 
 
Mengenai waktu pastinya, tidak akan ada yang tahu. Kalau benaran akan terjadi, misalnya di 2020, orang pintar akan menjual di 2019. Dan orang lebih pintar akan menjual di 2018. Mungkin ini penyebab 2018 turun. Tapi orang paling pintar akan menjual di 2017 yaitu ketika di puncak index. Kemudian buka seminar How I exit market at mature bull. Atau mencari pak Jokowi meminta modal investasi dan menjanjikan hutang negara akan diselesaikan. 
 
sendiri kemungkinan terjadi setiap 1 generasi lewat. Karena sifat manusia biasanya meremehkan sejarah. Lihat saja bagaimana anak muda selalu merasa lebih pintar dari orang tua. Krisis besar di Amerika terjadi sekitar 1930, kemudian 1970an, 2008. Sedangkan di Indonesia di 1965 kemudian di 1998.
 
Setelah krisis, orang akan belajar, kemudian berhati-hati dalam melangkah. Dengan berhati-hati, maka kekayaan akan datang. Ketika kekayaan datang, orang cenderung lupa diri, akibatnya salah langkah. Karena salah langkah, terjadi lagi.
 
Apakah nanti Amerika akan mengalami lagi di 2050an dan Indonesia di 2030an? Kembali lihat di atas. Kalau krisis pasti terjadi di tahun X, maka orang pintar akan menjual di tahun X-1, dan orang lebih pintar menjual di tahun X-2. Orang paling pintar muncul ketika penjualannya terjadi di mature bull.
 
Karena kami termasuk golongan investor yang tidak bisa menebak masa depan, maka yang kami lakukan cukup sederhana. Melakukan terhadap saham perusahaan yang sudah dianalisa dengan batas MOS yang sudah ditentukan.
 
Ini kami lakukan secara konsisten dan sampai tujuan investasi tercapai. Contoh, harusnya minggu ini adalah saatnya kami melakukan DCA bulanan, tapi index malah naik. Pilihan ada di tangan kita sendiri, tetap sesuai rencana atau menunggu.
 
Benar atau salah, nanti pada waktu tujuan investasi tercapai baru akan ketahuan jawabannya. 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
Copy link